AS Rancang Aturan Cegah Konflik Rebutan Areal Pertambangan di Bulan
Zona aman itu dibuat demi mencegah konflik antarnegara atau antarperusahaan yang beroperasi dalam jarak dekat di bulan.
Pakta itu turut dibuat sebagai landasan hukum bagi perusahaan-perusahaan untuk menguasai sumber daya mineral yang mereka tambang di bulan, kata sejumlah narasumber.
Sejumlah pejabat AS berencana merundingkan secara resmi perjanjian itu dengan pihak lain seperti Kanada, Jepang, negara-negara Eropa, serta Uni Emirat Arab pada beberapa minggu mendatang.
AS kemungkinan akan membuka pembicaraan dengan negara yang sepaham mengenai rencana penambangan di bulan.
Rusia, mitra utama NASA di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), kemungkinan tidak akan dijadikan mitra dalam rencana tersebut, kata beberapa sumber.
Pasalnya, Pentagon telah menghadapi sejumlah manuver berbahaya Moskow terhadap satelit mata-mata AS yang mengorbit Planet Bumi.
Amerika Serikat, anggota Perjanjian Luar Angkasa 1967, beranggapan "zona aman" di bulan sebagai penerapan salah satu poin pakta yang banyak diperdebatkan.
Kesepakatan itu menyebutkan benda langit dan bulan "tidak dapat dikuasai lewat klaim kedaulatan, pendudukan/penjajahan, atau cara lainnya".
Pemerintah Amerika Serikat di bawah pimpinan Presiden Donald Trump menyiapkan aturan mencegah konflik antarnegara yang punya pertambangan di bulan.
- Biden Jawab Kecurigaan soal Tragedi Jembatan Ambruk di Baltimore
- Kisah Sucianti Suaib, dari Operator Telekomunikasi hingga Jadi Pengusaha Sukses
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow
- Kaya Kepepet
- Dunia Hari Ini: Amerika untuk Pertama Kalinya Mentransplantasikan Ginjal Babi
- Beijing Peringatkan Amerika Tidak Ikut Campur Konflik Laut China Selatan