ASN Termasuk PPPK Terdampak Berkurangnya Transfer ke Daerah
jpnn.com - BANDUNG – Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk PPPK di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan diperbantukan menjadi tenaga Tata Usaha (TU) pada SMA dan SMK.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, rencana tersebut sebagai imbas dari berkurangnya dana transfer pusat ke Jawa Barat pada 2026.
Hal ini, diungkapkan Dedi di Makodam III Siliwangi Bandung, Minggu (5/10), saat ditanyakan mengenai kemungkinan kerja dari rumah (work from home/WFH) bagi ASN, akibat berkurangnya transfer pusat ke daerah.
Diketahui, APBD Jabar 2026 turun Rp2,4 triliun akibat penurunan dana transfer pusat.
Penurunan tersebut berasal dari sejumlah pos, antara lain Dana Bagi Hasil (DBH) yang turun dari Rp2,2 triliun menjadi Rp843 miliar, Dana Alokasi Umum (DAU) dari Rp4 triliun menjadi Rp3,3 triliun, serta penghapusan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik senilai Rp276 miliar.
Selain itu, DAK nonfisik untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga mengalami koreksi dari Rp4,8 triliun menjadi Rp4,7 triliun.
Dengan penurunan tersebut, total APBD Jabar 2026 yang semula diproyeksikan sebesar Rp31,1 triliun direvisi menjadi Rp28,6 triliun.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan dirinya telah meminta Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk melakukan kajian pada pegawai-pegawai di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jawa Barat.
ASN termasuk PPPK terkena dampak berkurangnya transfer dana pusat ke daerah. Silakan disimak.
- Terungkap Penyebab SK PPPK Paruh Waktu Lambat, Oalah
- Kepala BKPSDM Menegaskan soal Jam Kerja dan Gaji PPPK Paruh Waktu
- Prof Nunuk Ungkap 2 Hal Penting agar Guru PPPK Paruh Waktu Mulus jadi Full Time
- 5 Berita Terpopuler: Ketum Aliansi R2 R3 Bersuara, Tolong Selamatkan Guru Honorer dari PHK
- Selamatkan Guru Honorer dari PHK, Dirjen Nunuk: Semua Harus Masuk Dapodik
- LAN Dorong Widyaiswara Kembangkan Metode Belajar Multigenerasi
JPNN.com




