Atlet Freediving Dunia Mulai Terpikat Bawah Laut Sabang

Atlet Freediving Dunia Mulai Terpikat Bawah Laut Sabang
Sail Sabang Freediving Competition 2017. Foto: istimewa

Stanley Sradaputta, salah satu tenaga ahli Freediving yang membantu penyelenggaraan kompetisi menjelaskan, selain perbedaan peralatan yang digunakan, persiapan yang dilakukan oleh para atlet untuk berkompetisi antara scuba diving dan freediving juga berbeda.Persiapan di scuba diving tidak membutuhkan waktu lama. Kompetisi yang berlangsung dua hari, biasanya para atlet cukup meluangkan waktu selama empat hari.

Namun berbeda dengan freediving. Persiapan yang dilakukan atlet lebih membutuhkan waktu. Sebab para atlet harus beradaptasi terlebih dahulu dengan lokasi yang akan digunakan. William misalnya. Ia sudah datang 13 hari sebelum pertandingan.

"Atlet freediving, pertandinganya masih pekan depan tapi mereka sudah hadir sejak saat ini. Sebab mereka harus latihan, tidak bisa mencapai kedalaman tertentu hanya dalam waktu yang singkat. Perlu adaptasi dan survei. Jadi lenght of stay-nya pasti lama. Jadi prospek untuk kedatangan wisatawan mancanegara di freediving sangat cerah," ujar Stanley.

Lebih lanjut Stanley mengatakan, Wisman freediving pengeluaranya pun akan lebih besar dibanding atlet scuba diving.

Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti mengatakan, dengan kedatangan para atlet yang lebih awal, tentunya mereka akan memiliki waktu dan kesempatan lebih untuk dapat menikmati keindahan destinasi wisata yang ada di Sabang. Selain itu juga budaya dan keramahan masyarakat.

"Karena itu, komunitas, industri dan lainnya harus bisa mengambil momentum ini dengan membuat paket-paket perjalanan. Mereka, para atlet, diajak untuk bisa mengeksplorasi lebih apa yang ada di Sabang," ujar Esthy.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mendorong untuk olahraga freediving untuk dikembangkan lebih baik lagi oleh masyarakat. Bawah laut Sabang yang indah serta memiliki kedalaman yang cukup, sangat berpotensi untuk pengembangan freediving.

"Jika selama ini wisatawan masih mengenal Bali atau Lombok, tapi mereka kini bisa diarahkan ke Sabang. Apalagi bagi para komunitas Yacht dari Langkawi dan Phuket, mereka bisa ditarik ke Sabang dan ditawarkan berbagai atraksi. Salah satunya freediving, maka dari itu, mari semua pihak kita sukseskan Sail Sabang 2017 yang akan digelar mulai tanggal dengan rangkaian acara dari tanggal 28 November hingga 5 Desember 2017," ujarnya.(jpnn)


Sejumlah atlet freediving kelas dunia sudah mulai berdatangan di Sabang untuk mengikuti Freediving Competition 2017.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News