Australia Kembali Potong Anggaran Bantuan Luar Negeri

Australia Kembali Potong Anggaran Bantuan Luar Negeri
Australia Kembali Potong Anggaran Bantuan Luar Negeri

Sementara itu, Senator Cormann mengatakan bahwa kompromi dan penundaan yang dilakukan oleh Senat, serta penurunan harga komoditas, menjadi beban bagi anggaran selama empat tahun ke depan.

"Pendapatan dari perdagangan mengalami penurunan yang signifikan dan pertumbuhan upah lebih rendah dari yang diharapkan," kata Senator Cormann.

"Sudah ada keputusan untuk berpartisipasi di Irak ... kemudian akhirnya ada beberapa keputusan di Senat, baik penundaan atau hasil dari negosiasi, di mana ada biaya dari anggaran tersebut juga," tambah Cormann.

Tapi pihak oposisi pemerintah, dari Partai Buruh berpendapat bahwa tindakan Senat masih berdasarkan pada pedoman anggaran, karenanya tidak bisa dihitung sebagai pembengkakan anggaran. 

Sejumlah sumber di pemerintah mengatakan laporan anggaran pertengahan tahun menunjukkan adanya defisit paling besar, dalam hal perdagangan, dalam lebih dari 50 tahun terakhir. 

Juru bicara untuk keuangan dari Partai Buruh, Tony Burke mengatakan laporan anggaran terkini menunjukkan kalau Menteri Keuangan adalah seorang "munafik sejati".

"Jika Peter Costello bisa mengatasi krisis finansial di Asia, Wayne Swan dapat mengatasi krisis finansial global, harusnya Joe Hockey juga bisa mengatasi masalah harga-harga komoditas," ujar Burke.

Tetapi Senator Cormann mengatakan bahwa situasi yang dialami oleh pemerintahan di bawah PM Tony Abbott adalah berbeda.


Bendahara Negara Australia Joe Hockey akan memangkas bantuan asing, setelah ia mengungkapkan adanya defisit dalam anggaran tahun ini. Pernyataan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News