Awal Islam, Sesama Pembaca Quran Pernah Saling Melaknat

Awal Islam, Sesama Pembaca Quran Pernah Saling Melaknat
Alquran. Ilustrasi Foto: Lombok Post/dok.JPNN.com

jpnn.com - KARENA merasa lebih baik dari yang lain, tak berapa lama paska wafatnya Nabi Muhammad, sesama pembaca Al-Quran saling melaknat. Saling mengkafirkan. Usman bin Affan pun mengeluarkan kebijakan berikut ini…

Wenri Wanhar – Jawa Pos National Network

Penyebaran Islam kian meluas pada masa pemerintahan Umar bin Khatab dan Usman bin Affan.

Al Quran sebagai warisan Nabi Muhammad dibaca-ajarkan kepada orang-orang dan di negeri-negeri yang baru dimasuki.

Rupanya, timbul perbedaan dalam membacanya. Kian lama, perbedaan itu makin tajam dan beragam. Sampai-sampai ada yang merasa bacaannya lebih baik dari yang lain.

Mereka berselisih dan bertengkar. Saling melaknat. Saling menuduh kafir. 

Ketika itulah Huzaifah bin Yaman yang sedang turut serta dalam ekspedisi perang di Armenia dan Azerbaijan, cepat-cepat kembali pulang ke Madinah. Dan menemui Usman bin Affan.

Muhammad Husain Haekal, penulis biografi Usman bin Affan, mengisahkan dialog antara Huzaifah dan Usman sebagai berikut ini…

Karena merasa lebih baik dari yang lain, sesama pembaca Al-Quran saling melaknat. Saling mengkafirkan. Usman bin Affan pun mengeluarkan kebijakan berikut ini...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News