Awal Mula Warga Muslim Ada di Sana

Awal Mula Warga Muslim Ada di Sana
Warga dusun Kauman saat melakukan aktivitas berbuka bersama di masjid Jamik As-Shalihin sesaat sebelum menjalankan shalat Maghrib. Foto: Zulfika Rahman/ Jawa Pos Radar Bali/JPNN.com

jpnn.com - PULAU Seribu Pura. Julukan ini karena memang sebagian besar warga Bali pemeluk Hindu. Namun di pulau yang indah dan eksotis dengan kekayan alam laut ini, banyak dijumpai perkampungan muslim yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Mereka hidup dengan sangat harmonis.

ZULFIKA RAHMAN, Seririt

Banjar Kauman, Desa Pengastulan Kecamatan Seririt Buleleng ini terletak di pinggiran pantai Pengastulan yang berlokasi di Bali Utara. Alunan suara tadarus mengalum indah, terdengar di salah satu Jamik As-Shalihin, satu dari dari tiga masjid di dusun tersebut.

Suasana islami sangat kental di kampung yang terdiri dari 400 kepala keluarga ini. Sementara itu, di salah satu masjid lainnya, terdapat puluhan anak-anak tampak mengikuti kegiatan pondok Ramadhan.

Para pemuda setempat yang menggulirkan berbagai kegiatan keagamaan selama sebulan penuh.

Wartawan Radar Bali (Jawa Pos Group) menemui salah satu tokoh Dusun Kauman untuk sekedar bercerita sejarah keberadaan dusun tersebut. 

Haji Abdul Hakim, yang merupakan sesepuh masyarakat setempat, mengaku tidak bisa berbicara secara detail terkait sejarah keberadaan dusun itu. 

Hanya saja, dia mengaku ada cerita secara turun temurun bahwa warga di dusun Kauman ini merupakan keturunan Bugis. Keyakinan itu muncul dari adanya kue khas Ramadhan yakni apon-apon yang sama ditemukan di Makassar saat ia bertandang ke kota tersebut. 

PULAU Seribu Pura. Julukan ini karena memang sebagian besar warga Bali pemeluk Hindu. Namun di pulau yang indah dan eksotis dengan kekayan alam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News