Awas, Harga Beras Bisa Terjun Bebas!
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya mengatakan, keputusan pemerintah mengimpor beras membuat harga komoditas itu bakal jatuh.
Pasalnya, pemerintah mengimpor beras berbarengan dengan panen raya.
”Kalau beras impor datang pastinya harga jatuh. Petani harus dilindungi supaya kala panen harga tidak melorot. Patani bukan untung malah buntung,” kata Berly, Kamis (25/1).
Berly menambahkan, strategi antisipasi (exit strategi) penting untuk membuat harga beras stabil dan menguntungkan petani.
Hal itu bisa dilakukan melalui manajemen menyimpan beras impor sebagai stok Bulog.
“Beras hasil impor tidak harus dijual semua. Beras itu distok untuk mengantisipasi lonjakan harga,” imbuh Berly.
Dia juga meminta pemerintah memperbaiki data produksi beras.
Selama ini, sambung Berly, data produksi beras Kementerian Pertanian (Kementan) tidak akurat.
Berly Martawardaya mengatakan, keputusan pemerintah mengimpor beras membuat harga komoditas itu bakal jatuh.
- BAZNAS Distribusikan 137 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah Hingga ke Pelosok
- Tinjau Harga Bahan Pokok di Sumsel, Satgas Pangan Polri Simpulkan Temuan
- Kementan Gandeng TNI AD untuk Wujudkan Lampung Menjadi Sentra Produksi Beras Nasional
- Harga Beras Mulai Stabil di Pasar Tradisional, Alhamdulillah
- Bulog Ramal Harga Beras Tetap Tinggi, Tak Seperti Dulu
- Mendag Beberkan Kelemahan Sistem Pertanian Cabai di Indonesia