Awas! Suntik Filler di Hidung Berbahaya, Ini Penjelasannya

Awas! Suntik Filler di Hidung Berbahaya, Ini Penjelasannya
Tompi. Foto dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kemajuan teknologi di bidang kecantikan, membuat wanita berlomba-lomba melakukan berbagai cara untuk membuat wajah lebih menarik.

Tidak cukup hanya menggunakan krim kecantikan, upaya yang lebih ekstrim terkadang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Salah satu tren yang terjadi saat ini adalah maraknya praktek suntik filler dan tarik benang untuk memancungkan hidung.

Kebutuhan wanita untuk memperbaiki wajah, memunculkan praktek yang dilakukan oleh yang bukan ahlinya.

Akibatnya, tak sedikit ditemukan kasus malpraktik, seperti hidung membusuk, menjadi melebar dan tidak natural, hingga munculnya benang menembus kulit hidung.

Menurut dr. Teuku Adifitrian, Sp.BP atau lebih dikenal dengan sapaan Tompi itu, filler tidak bisa dipakai untuk augmentasi atau memancungkan hidung.

Sebab, filler akan bermigrasi ke tempat yang tidak diinginkan dan membentuk hidung menjadi bengkak ke samping, terlebih untuk pasien yang sering melalukan injeksi berulang.

"Kami tidak mengatakan filler dan benang barang terlarang, tapi seringkali dikerjakan oleh orang yang tidak mengerti anatomi. Memang yang diisi adalah Hyaluronic Acid, tapi karena tidak memakai SOP yang tepat menyebabkan pembuluh darah tersumbat dan terjadilah pembusukan atau kulit mati," ujarnya kepada Jawapos.com saat ditemui di Shangrilla Hotel Jakarta, Sabtu (10/3).

Kemajuan teknologi di bidang kecantikan, membuat wanita berlomba-lomba melakukan berbagai cara untuk membuat wajah lebih menarik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News