Ayo Ngaku, Siapa Sikat Dompet dan Ponsel Pengungsi?

Ayo Ngaku, Siapa Sikat Dompet dan Ponsel Pengungsi?
Ilustrasi: Radar Solo

jpnn.com, KLUNGKUNG - Pengungsi di Balai Banjar Peken, Desa Kamasan, Klungkung, Bali pada Minggu (3/12) pagi heboh. Penyebabnya bukan karena tak kebagian logistik, tapi lantaran ada pengungsi yang kemalingan.

Korban pencurian itu adalah Ni Komang Yudi (45) asal Dusun Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem. Dompetnya yang berisi uang tunai Rp 650 ribu raib.

Ternyata korban pencurian bukan hanya Yudi. Ada pula I Kadek Wawan Sucitrayasa (18) yang kemalingan ponsel di posko pengungsi.

Sebagaimana pemberitaan laman Bali Express (Jawa Pos Group), maling diduga beraksi saat pengungsi tidur. Sebab, Yudi menggunakan dompet miliknya sebagai bantal.

Sedangkan ponsel milik Wawan raib saat sedang dicas. “Ternyata, waktu mereka bangun tidur, sudah tak ada. Heboh lah di pengungsian,” ujar salah seorang pengungsi, Gede Suartawan.

Menurutnya, ada sekitar 50 orang pengungsi di posko itu. Mereka berasal dari Geriana Kangin.

Setelah sempat dicari-cari, dompet milik Yudi ditemukan di Pura Padmasana balai banjar setempat. Namun, sebagian besar isinya raib.

“Tinggal recehnya saja. Uangnya sudah diambil. Ponsel belum ketemu,” imbuh dia.

Maling berbaju adat memasuki posko pengungsi di Kabupaten Klungkung, Bali dan menyikat dompet berisi uang serta ponsel yang sedang dicas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News