Ayo, Perkuat Solidaritas Sosial

Oleh: Hasanuddin Wahid, Sekjen DPP PKB, Anggota Komisi X DPR RI

Ayo, Perkuat Solidaritas Sosial
Sekjen DPP PKB sekaligus anggota Komisi X DPR RI Hasanuddin Wahid. Foto: Humas DPR RI

Secara historis-kultural, Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki nilai kepedulian sosial yang tinggi di dunia. Hal itu, setidaknya tampak pada filosofi hidup bersama yang dikenal dengan ‘gotong royong’.

Bahkan, dalam konteks global, Indonesia menempati 10 besar dunia dalam solidaritas dalam bentuk kedermawanan. Organisasi Charities Aid Foundation (CAF) 10th World Giving Index, memasukkan Indonesia ke dalam sepuluh negara paling dermawan di antara 144 negara secara global.

Fakta historis-kultural dan pengakuan masyarakat dunia, tampak kasat nyata dalam realitas sosial kita masa kini.  Terbukti, di tengah pandemi Covid-19 ini masih banyak warga bangsa kita yang bergotong royong, memberi perhatian dan bantuan kepada para sesama yang terpapar Covid-19.

Tanpa menyepelekan gerakan solidaritas sosial yang lain, kita dapat menyebutkan  beberapa  contoh di sini.

Salah satu aksi solidaritas yang cukup membanggakan hati bangsa ini adalah Solidaritas Pangan Jogja (SPJ). SPJ bukan lembaga pelayanan publik, melainkan sebuah gerakan rakyat untuk bantu rakyat lainnya di masa pandemik ketika pemerintah tidak mampu memberikan akses kesehatan, pangan, dan jaminan kesejahteraan.

Gerakan yang dilakukan SPJ merupakan bentuk protes atas diskriminasi yang terus dilakukan pemerintah terhadap kelompok masyarakat rentan. SPJ bergerak atas dasar kepercayaan bahwa rakyat mampu mewujudkan kemandirian melalui aksi solidaritas.

SPJ bukan organisasi yang diduduki oleh pihak dengan kepemilikan modal besar yang menjadi pemimpin. Solidaritas pangan tersebut dibangun dan dihidupi dari banyak orang yang tidak terbatas wilayah provinsi atau negara mana pun

Contoh berikutnya adalah Jaringan Lintas Iman Tanggap COVID-19 atau JIC. JIC melibatkan seluruh kelompok agama di Indonesia, mulai dari Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu. Selama pandemi ini, JIC telah menyalurkan jumlah bantuan yang sangat besar, dan menyasar ratusan ribu warga

Berhadapan dengan pandemi Covid-19 ini, kita sepatutnya memafaatkan modal sosial yakni selalu bergandengan tangan memperkuat solidaritas sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News