Aziz Yanuar Bilang Skenario Penembakan Brigadir J Sama dengan Pembunuhan 6 Syuhada di KM 50

Aziz Yanuar Bilang Skenario Penembakan Brigadir J Sama dengan Pembunuhan 6 Syuhada di KM 50
Tim kuasa hukum Munarman, Aziz Yanuar bereaksi keras menyoroti pencopotan Ketua JoMan Immanuel Ebenezer dari komisaris BUMN. Ilustrasi Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Advokasi DPP Front Persaudaraan Islam (FPI) Aziz Yanuar menilai kasus pembunuhan Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J syarat kepentingan politik dan kekuasaan.

Dia bahkan menganggap kasus pembunuhan Brigadir J memiliki kesamaan dengan penembakan yang menyebabkan anggota Front Pembela Islam (FPI) tewas di KM 50.

"Kasus ini tidak bisa dilepaskan dari kacamata politik dan kekuasaan," kata Aziz kepada JPNN.com, Kamis (11/8).

Aziz menyebut kasus kematian Brigadir J memiliki skenario yang sama dengan pembunuhan terhadap enam syuhada di KM 50.

"Pembunuhan KM 50 itu sama dengan skenario awal kasus Brigadir J," ujar Aziz.

Lulusan hukum Universitas Pancasila itu mengatakan karena kepentingan penguasa sejalan dengan tujuan pembunuhan enam orang tersebut, skenario perkaranya menjadi mulus hingga bebas di pengadilan.

"Tidak ada satu pun tanggung jawab komando yang dimintai pertanggungjawaban," ujar Aziz.

Sementara itu, kata dia, pada kasus Brigadir J, diduga penguasa berkepentingan membangun citra positif.

Aziz Yanuar menilai kasus kematian Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, syarat kepentingan politik dan kekuasaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News