Baasyir Tak Akui Barang Bukti

Densus Kembali Tangkap Dua Anak Buah Abu Tholut

Baasyir Tak Akui Barang Bukti
Baasyir Tak Akui Barang Bukti
JAKARTA - Ustad Abu Bakar Baasyir tak mengakui barang-barang bukti yang dipakai untuk menjeratnya dalam perkara tindak pidana terorisme. Pendiri Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) itu hanya mengakui satu barang bukti, yakni sebuah handphone yang merupakan miliknya. Baasyir dibawa dengan mobil lapis baja barracuda dari rutan Bareskrim Mabes Polri sekitar pukul 11.20. Dia berjalan dari dalam gedung Bareskrim dipapah oleh asistennya  Hasyim Abdullah dan pengacara dari Tim Pengacara Muslim (TPM) Achmad Michdan.

Sampai di Kejari, Baasyir langsung dibawa masuk. Puluhan anggota Gegana Brimob dengan seragam lapangan lengkap tampak ekstra waspada. Senjata M-4 yang mereka bawa juga dalam posisi berisi peluru. "Yang bersangkutan (Baasyir, Red) tidak mengakui barang bukti yang diperlihatkan. Hanya satu, handphone, yang diakui," ujar Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Selatan M. Yusuf seusai menerima pelimpahan tahap dua Baasyir dari penyidik di kantor Kejari Jaksel, kemarin (13/12).

Yusuf mengungkapkan, beberapa barang bukti yang diperlihatkan adalah senjata api laras pendek dan laras panjang, amunisi, dan magazine berbagai jenis. Kemudian juga ada dokumen-dokumen, call data record (CDR), uang tunai, dan fotokopi bukti transfer via rekening.

Meski Baasyir menolak mengakui barang-barang bukti itu, lanjut dia, hal itu tidak menjadi hambatan saat proses pelimpahan. Jaksa kemudian membuat berita acara yang ditandatangani Baasyir. "Dalam KUHAP kan jelas, bahwa terdakwa memiliki hak untuk menolak. Nanti di sidang akan dikaitkan," tutur Yusuf.

JAKARTA - Ustad Abu Bakar Baasyir tak mengakui barang-barang bukti yang dipakai untuk menjeratnya dalam perkara tindak pidana terorisme. Pendiri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News