Babak Baru Bagi 9 Finalis Go Ahead Challenge 2019

Babak Baru Bagi 9 Finalis Go Ahead Challenge 2019
Finalis GAC 2019 di Gudskul, Jakarta Selatan, Jumat (26/7). Foto: Dedi Yondra/JPNN.Com

input soal kolaborasi, cross culture, ada visual art, videografi, dan lainnya" beber Saleh Husein.

"Saya ngasih tahu juga betapa penting networking, anak band butuh berkolaborasi dengan ekosistem, baik sesama musisi atau pelaku lainnya. Tidak mungkin karya hanya didengar sendiri," sambungnya.

Shandya sebagai band pendatang baru merasa bangga mendapat masukan dari Saleh Husein. Apalagi dalam creative academy untuk GAC 2019 itu, mereka langsung diberi banyak ilmu untuk menjalankan band untuk terus aktif mengeluarkan karya berkualitas.

"Senang mendapatkan ilmu dari pelakunya. Kami band dari Pangkal Pinang, Bangka Belitung jadi semakin tahu luas, bagaimana pelaku industri kreatif," ujar Isty, sang vokalis.

Selain melibatkan pelaku kreatif profesional di industri kreatif, creative academy juga memiliki konsep menarik. Yakni, dengan menggabungkan para finalis dari tiga bidang berbeda dalam satu grup.  

Sehingga dari sembilan finalis terbentuk tiga grup gabungan dari musik, video/fotografi, dan visual art. Masing-masing didampingi mentor dari bidang berbeda untuk mengembangkan ide menjadi sebuah karya kolaborasi yang akan dipamerkan di gelaran Soundrenaline 2019.

Setelah pameran kolaborasi, para kurator dan mentor GAC 2019 akan mengambil satu pemenang terbaik dari bidang musik, visual art, dan video atau fotografi. Para finalis yang tersisa yakni Zhadam Aldhy, Rachmat U Bachtiar, Anindita Putri Samil, Hondo, Bilal Muhammad, Shandya, Azhar Natsir, M Hafiyan Nur Cholis, dan Muhammad Zuhri. (mg3/jpnn)


9 finalis GAC 2019 dari bidang musik, visual art, dan video atau fotografi akan menggali inspirasi dari para mentor dan pelaku kreatif profesional


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News