Bacalah, Ucapan Superpedas Eks Wagub DKI Soal Ahok
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Wakil Gubernur DKI Prijanto melayangkan kritik pedas pada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurut Prijanto, pria yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI itu merupakan sosok yang buruk.
Bagi Prijanto, Ahok merupakan politikus tidak layak dicontoh. Sebab, Ahok selama ini dinilai tak konsisten dan sering pindah partai politik.
"Jadi Ahok konsisten dalam inkonsistensinya. Itu etika politikus yang paling buruk. Lompat-lompat dari partai ke partai," ujarnya di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8).
Karena itu, dia berpendapat bahwa PDI Perjuangan akan menakar sikap Ahok sebelum memberikan dukungan. Sebab, Ahok selama ini sudah dikenal sebagai kutu loncat.
"Yang ditakar PDIP terhadap petahana yaitu sikap inkonsistensi Ahok dalam politik dan hukum. Kita melihat petahana sudah mendapat predikat kutu loncat. Dia hanya mementingkan kepentingan sekarang," ujarnya.
Purnawirawan Mayjen TNI ini menjelaskan, partai penentu pilkada yakni PDIP mestinya menyerap aspirasi rakyat. Rakyat Jakarta sekarang menginginkan gubernur yang bersih, tegas, cerdas, beradab dan jujur.
"Adakah Ahok beneran (memiliki sikap) begitu?" tandas wagub era Fauzi Bowo itu.
Seperti diketahui, Ahok sebelumnya sudah berulang kali berganti partai. Dia pernah menjadi politikus Partai Indonesia Baru (PIB), Golkar hingga yang terakhir adalah Gerindra. (uya)
JAKARTA - Mantan Wakil Gubernur DKI Prijanto melayangkan kritik pedas pada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurut Prijanto, pria yang kini menjabat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seusai Putusan MK, Anies-Muhaimin Ucapkan Terima Kasih ke PKS
- Elite Seknas Prabowo-Gibran Sebut Gugatan Pilpres 2024 di MK Sia-Sia
- Hanura Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada Serentak 2024, OSO Berpesan Begini
- Pascaputusan MK, Jurkamnas TPN Ganjar-Mahfud Ucapkan Selamat Bekerja kepada Prabowo-Gibran
- Gugatan Disidangkan di PTUN, Tim Hukum PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran
- Demi Demokrasi, PDIP dan NasDem Disarankan Akur di Luar Pemerintahan