Bagaimana Cerita Pemilihan Presiden Pertama Indonesia?

Bagaimana Cerita Pemilihan Presiden Pertama Indonesia?
Arsip putusan rapat pemilihan Bung Karno sebagai Presiden dan Bung Hatta sebagai Wakil Presiden, pada 18 Agustus 1945. Dokumen koleksi ANRI ini dipamerkan di Museum Nasinal Jakarta, 2-16 Juni 2017. Foto: Wenri Wanhar/JPNN

jpnn.com - RUPANYA, Bung Karno tak pernah ingat cerita detail, detik demi detik bagaimana dirinya dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia.

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

"Tidak kuingat lagi kejadian itu sampai soal-soal yang kecil seperti misalnya, siapa yang sesungguhnya mengusulkanku," kenang Bung Karno, termuat dalam buku Bung Karno--Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, besutan Cindy Adams.

Aku, sambung Bung Karno, hanya ingat seseorang mengeluarkan ucapan yang tidak digetari oleh kata-kata yang berilham seperti, "nah, kita sudah bernegara mulai dari kemarin. Dan suatu negara memerlukan seorang Presiden. Bagaimana kalau kita memilih Soekarno?"

Merujuk dokumen bertajuk Rapat Panitia Kemerdekaan Indonesia, yang dikoleksi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 18 Agustus 1945 di Gedung Komonfu, Pejambon No.2, Jakarta.

Muhammad Yamin mencatat keputusan rapat itu dengan tulisan tangan. Catatan Yamin diketik ulang. Dua arsip bersejarah ini sedang dipamerkan di Museum Nasional, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta. Sejak 2 Juni dan kabarnya hingga 16 Juni nanti.

JPNN.com menyambangi itu pameran, 4 Juni lalu. Begini bunyi arsip tersebut…

Rapat Panitia Kemerdekaan Indonesia dalam sidangnja pada tg. 18, boelan 8, th. 2605, di gedung Komonfu, Djakarta

RUPANYA, Bung Karno tak pernah ingat cerita detail, detik demi detik bagaimana dirinya dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News