Bagasi Berbayar, Penumpang Minta Sopir Taksi Antar Pulang Barang

Bagasi Berbayar, Penumpang Minta Sopir Taksi Antar Pulang Barang
Rita (kiri) bersama kakaknya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Jumat (25/1) harus mengeluarkan biaya Rp500 ribu untuk bagasi berbayar. Foto: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN/JPNN.com

jpnn.com - Lion Air Group sudah menerapkan kebijakan bagasi berbayar sejak 22 Januari 2019. Dengan begitu, penumpang yang biasanya boleh membawa barang berkapasitas puluhan kilogram secara cuma-cuma, sekarang tidak lagi. Beginilah kisah-kisah penumpang, akibat kebijakan itu.

SUTRISNO, Banjarbaru

Aktivitas Bandara Syamsudin Noor, Jumat (25/1), tampak seperti biasa. Hanya saja, penumpang terlihat lebih sepi dari biasanya. Selain itu, hanya segelintir penumpang yang membawa banyak barang. Rata-rata hanya menggendong tas ransel dan menjinjing koper kecil.

Mereka beralasan membawa barang lebih sedikit, karena menghindari biaya bagasi yang diterapkan oleh maskapai.

"Membawa barang untuk di kabin saja. Karena kalau masuk bagasi bayar," kata Ayu, salah seorang penumpang dari Yogyakarta yang baru tiba di terminal kedatangan.

Meski, sejumlah penumpang memilih untuk menghindari membawa banyak barang. Namun, masih ada yang terlihat membawa banyak barang sampai harus menggunakan stroller.

Bagasi Berbayar, Penumpang Minta Sopir Taksi Antar Pulang Barang

Seperti halnya Rita dan kakaknya. Dua penumpang dari Makassar ini mengaku membawa barang seberat 40 kilogram. "Kami sampai harus membayar Rp500 ribu, karena membawa barang ini," ujarnya, saat menunggu jemputan di bandara.

Masih cukup banyak calon penumpang Lion Air yang belum mengetahui kebijakan bagasi berbayar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News