Bagi Napi, Penjara Rumah yang Nyaman
Kamis, 06 Oktober 2011 – 07:03 WIB
JAKARTA -- Dugaan kuat, ribuan narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta, Medan, terlibat penipuan melalui layanan pesan singkat (SMS) dan telepon. Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Erlangga Masdiana mengatakan, para penjahat yang sedang menjalani masa hukuman tetap nekad melakukan tindak kejahatan, lantaran penjara dianggap tempat yang nyaman untuk melakukan aksi pidana.
Erlangga mengatakan, sudah bukan rahasia lagi bahwa para napi yang punya uang banyak bisa menikmati fasilitas enak di dalam penjara. Keinginan untuk bisa menikmati fasilitas enak itu juga mendorong napi untuk mencari uang, yang antara lain dengan melakukan aksi penipuan.
Baca Juga:
"Di dalam penjara itu mereka bertemu jaringan dan atau membentuk jaringan. Selama ini yang terjadi adalah mafia peredaran narkoba. Para mafia hidup enak di penjara karena mereka punya uang. Penjara tak membuat jera, tapi malah menjadi rumah kedua para napi," ujar Erlangga Madiana kepada JPNN ini kemarin (5/10), saat dimintai atas terungkapnya pelaku penipuan lewat telepon yang dikendalikan napi LP Tanjung Gusta.
Modus kejahatan jenis baru yang dikendalikan di balik terali penjara ini, menurut Erlangga, juga membuktikan bahwa para napi saling belajar. "Mereka saling belajar. Karena napi itu sudah punya potensi melakukan kejahatan lagi, maka proses belajar modus kejahatan yang lain cepat sekali," kata Erlangga.
JAKARTA -- Dugaan kuat, ribuan narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta, Medan, terlibat penipuan melalui layanan pesan singkat
BERITA TERKAIT
- Polisi Ungkap Pembunuhan Berencana di Tanah Laut, Korban Ditusuk 38 Kali
- 4 Perampok di Malang Ini Terancam Lama di Penjara
- Inilah 2 Debt Collector Jago yang Ambil Paksa Mobil Polisi, Terancam 9 Tahun Bui
- Perempuan 16 Tahun Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel
- Tanam Pohon Ganja di Kebun Belajar dari YouTube
- 2 Pria dan Seorang Wanita Bawa 10 Kg Emas Diduga Hasil PETI