Bagi Penderita Diabetes, Jangan Sepelekan Tidur Cukup

Bagi Penderita Diabetes, Jangan Sepelekan Tidur Cukup
Ilustrasi diabetes. Foto: Pixabay

jpnn.com - Kontrol gula darah yang baik perlu diperhatikan oleh penderita diabetes agar terhindar dari berbagai risiko komplikasi yang menyertainya.

Selain faktor genetik dan kondisi psikologis, kontrol gula darah juga dipengaruhi oleh faktor perilaku, yakni pola makan dan yang tak kalah penting yakni pola tidur.

Pola tidur bisa memengaruhi hormon-hormon yang mengatur nafsu makan dan berat badan. Karena itu, orang dengan kualitas tidur yang buruk serta kurang tidur cenderung obesitas. Bila ini terjadi pada penderita diabetes, kontrol gula darah menjadi lebih sulit.

Hasil studi di Jepang pada 2013 mendapati bahwa penderita diabetes tipe 2 dengan durasi tidur kurang dari 4,5 jam atau >8,5 jam memiliki kadar HbA1c yang lebih tinggi ketimbang mereka yang durasi tidurnya normal (6,5-7,4 jam).

Kadar HbA1c merupakan standar baku untuk menilai baik buruknya kontrol gula darah penderita diabetes selama 3 bulan terakhir.

Pada 2017, hasil meta-analisis berbagai studi mengarah pada kesimpulan bahwa durasi tidur yang terlalu pendek maupun terlalu panjang, serta kualitas tidur yang buruk berhubungan dengan peningkatan kadar HbA1c.

Jadi, baik kualitas maupun kuantitas tidur sangat penting dalam mendukung kontrol gula darah penderita diabetes.

Pengaruh kualitas tidur terhadap kontrol gula darah

Bila ini terjadi pada penderita diabetes, kontrol gula darah menjadi lebih sulit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News