Bahasa Inggris Tetap Boleh Diajarkan di SD
Minggu, 04 November 2012 – 23:58 WIB
JAKARTA - Wacana mengenai penghapusan pelajaran Bahasa Inggris dari kurikulum pendidikan Sekolah Dasar (SD) masih simpang siur. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menilai, Bahasa Inggris selama ini memang tidak ada dalam kurikulum nasional pendidikan dasar. Sementara di sisi lain, di kota-kota besar, anak didik mungkin sudah tidak begitu asing dengan bahasa Inggris.
"Jadi bagaimana mau dihapuskan?" ujar Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim, kepada JPNN, Minggu (4/11). Menurutnya, Bahasa Inggris tidak masuk dalam kurikulum, karena melihat kebutuhan pendidikan anak dididik tidak sama untuk masing-masing daerah.
Baca Juga:
Dimana disadari, di sebagian besar daerah di Indonesia, anak-anak justru masih kental menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari. Sehingga para guru harus menggunakan pendekatan khusus, sehingga anak-anak dapat menggunakan bahasa Indonesia menjadi bahasa sehari-hari.
Baca Juga:
JAKARTA - Wacana mengenai penghapusan pelajaran Bahasa Inggris dari kurikulum pendidikan Sekolah Dasar (SD) masih simpang siur. Kementerian Pendidikan
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta
- SIS Preschool Sedayu City Usung Kurikulum Berbasis Riset, Perkuat STEAM
- Kreasi Sampah di SDN Sawah Baru 01 Demi Bumi Lestari
- Mau Kuliah Sambil Kerja? Yuk di UHAMKA
- Prof. Kumba Bantah Melakukan Pencatutan Nama dalam Publikasi Jurnal Internasional
- Melaju ke OSN Provinsi, 23 Siswa SMA Kesatuan Bangsa Targetkan Bawa Medali