Bahaya pada Bertambahnya Tonase

Bahaya pada Bertambahnya Tonase
Costa Concordia yang tenggelam setelah menabrak karang. Foto : Guardian
Mengutip Daily Mail, dalam dua dekade terakhir, sekitar 90 juta penumpang yang menikmati layanan kapal pesiar tak mengalami kecelakaan dahsyat. Kasus Costa Concordia mungkin bisa menjadi contoh. Dengan empat ribu lebih orang di dalam kapal, hanya tiga orang yang dipastikan tewas.

Padahal, pertumbuhan industri tersebut sangat pesat. Tahun lalu saja tercatat 19 juta penumpang menikmati layanan wisata ini. Sedangkan satu dekade terakhir, per tahun sembilan atau lebih kapal pesiar baru diluncurkan.

Itulah sebabnya, kalau saat pertama beroperasi lima tahun silam Costa Concordia adalah kapal pesiar terbesar di dunia, kini mereka melorot ke posisi ke-26. Dua posisi teratas diduduki dua kapal pesiar "bersaudara", Oasis of the Seas dan Allure of the Seas yang dioperasikan Royal Carribean International. Dua kapal tersebut berbobot mati masing-masing 225.282 ton dan mampu mengangkut 6.296 penumpang plus 2.165 kru.

"Kapal seperti Costa Concordia didesain untuk bisa berlayar di belahan dunia mana pun," ujar Lattorche. Namun, terus bertambahnya tonase kapal pesiar untuk menjawab bertumbuhnya industri di bidang tersebut juga memicu kekhawatiran tersendiri.

KETIKA pertama diluncurkan pada 2006, Costa Concordia adalah kapal pesiar terbesar di dunia. Dengan daya angkut lebih dari 4.200 orang (penumpang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News