Bakamla Serap Ilmu Pengawasan Perairan Sempit dari Negara ini

Bakamla Serap Ilmu Pengawasan Perairan Sempit dari Negara ini
Badan Keamanan Laut RI hadir sebagai pengamat (observer) pada kegiatan latihan Sea Lion SAR Avitex yang digelar oleh Turkish Coast Guard (Bakamla Turki) pada 11–13 Mei 2022 di Turki. ANTARA/HO-Humas Bakamla RI

jpnn.com, TURKI - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI terus berupaya meningkatkan pengawasan terhadap keamanan di wilayah laut.

Di antaranya dengan menyerap ilmu pengawawan perairan sempit dari latihan yang digelar Turkish Coast Guard.

Indonesia dan Turki dinilai menghadapi tantangan serupa dalam menjaga keamanan di wilayah laut masing-masing.

Kepala Subdirektorat Rencana Latihan Bakamla RI Kolonel Dudik Kiswoyo mengatakan Indonesia dan Turki memiliki wilayah choke point.

Choke point artinya wilayah perairan sempit yang strategis, tetapi rentan digunakan sebagai jalur penyelundupan barang ilegal.

"Kesamaan ini menjadi peluang yang baik untuk dapat saling berbagi pengalaman dalam rangka capacity building," ujar Dudik dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (16/5).

Wilayah choke point Indonesia berada di Selat Malaka, terutama di perairan dekat Aceh sampai Kepulauan Riau, serta di Selat Sunda.

Sedangkan choke point Turki terletak di Selat Bosphorus.

Badan Keamanan Laut (Bakamla) menyerap ilmu pengawasan perairan sempit dari latihan yang digelar Turkish Coast Guard.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News