Bakamla Serap Ilmu Pengawasan Perairan Sempit dari Negara ini
jpnn.com, TURKI - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI terus berupaya meningkatkan pengawasan terhadap keamanan di wilayah laut.
Di antaranya dengan menyerap ilmu pengawawan perairan sempit dari latihan yang digelar Turkish Coast Guard.
Indonesia dan Turki dinilai menghadapi tantangan serupa dalam menjaga keamanan di wilayah laut masing-masing.
Kepala Subdirektorat Rencana Latihan Bakamla RI Kolonel Dudik Kiswoyo mengatakan Indonesia dan Turki memiliki wilayah choke point.
Choke point artinya wilayah perairan sempit yang strategis, tetapi rentan digunakan sebagai jalur penyelundupan barang ilegal.
"Kesamaan ini menjadi peluang yang baik untuk dapat saling berbagi pengalaman dalam rangka capacity building," ujar Dudik dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (16/5).
Wilayah choke point Indonesia berada di Selat Malaka, terutama di perairan dekat Aceh sampai Kepulauan Riau, serta di Selat Sunda.
Sedangkan choke point Turki terletak di Selat Bosphorus.
Badan Keamanan Laut (Bakamla) menyerap ilmu pengawasan perairan sempit dari latihan yang digelar Turkish Coast Guard.
- KM Alexindo 8 Terbakar di Batam, Konon Inilah Pemicunya
- Kepala Bakamla RI Resmi Bergelar Doktor dengan Predikat Cum Laude
- Jokowi Lantik Jenderal dari TNI AL Ini Jadi Kepala Bakamla
- Bakamla RI Tangkap Kapal Berbendera Vietnam Mencuri Ikan di Laut Natuna Utara
- Bea Cukai Kerahkan Kapal Patroli BC8006 dalam Operasi Tindak Maritim Malindo 30A/2023
- Bakamla Sebut Ilegal Fishing Membawa Sederet Masalah, Perbudakan hingga Narkotika