Bamsoet : DPR Dukung Jokowi Permudah Prosedur Berinvestasi

Bamsoet : DPR Dukung Jokowi Permudah Prosedur Berinvestasi
Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua dan Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan serta Oesman Sapta. Foto : Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menilai pernyataan Presiden Joko Widodo terhadap rumitnya prosedur berinvestasi di Indonesia merupakan autokritik yang sangat bagus.

Hal ini menunjukan bahwa presiden ingin para menteri sebagai pembantu presiden terus berkerja keras dan tidak serta merta menganggap semua sudah berjalan lancar.

Namun, tetap bekerja mencari celah di mana kekurangan yang ada, sehingga bisa diperbaiki untuk kemakmuran dan kesejahteraan bangsa.

“Saya bisa memahami jika presiden tidak puas dengan kinerja para menteri dan para kepala daerah yang masih mempersulit perijinan sehingga investor lari ke negara lain. Ketidakpuasan Presiden Joko Widodo karena masih adanya prosedur yang berbelit dalam berinvestasi itu, tentu akan ditindaklanjuti dalam rapat kerja dengan DPR RI,” ujar Bamsoet usai mengikuti Musyawarah Pembangunan dan Perencanaan Nasional (Musrenbangnas) 2019 yang dibuka Presiden Joko Widodo, di Jakarta, Kamis (9/5).

Turut hadir antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Osman Sapta Odang, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro serta jajaran menteri Kabinet Kerja, Gubernur, Walikota dan Bupati seluruh Indonesia.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini senang karena pernyataan autokritik tersebut merupakan bentuk Presiden Joko Widodo tak pernah puas dalam bekerja.

Walaupun menjelang lima tahun awal kepemimpinannya, Indonesia telah mencapai banyak hal dalam bidang investasi.

“Indonesia berhasil menempati peringkat 73 Indeks Kemudahan Berusaha versi World Bank 2018. Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia juga tinggi, Bank Indonesia mencatat nilainya mencapai 128,1. Ini menunjukan bahwa Indonesia sebenarnya masih menjadi primadona investasi,” tutur Bamsoet.

Indonesia telah mencapai banyak hal dalam bidang investasi selama lima tahun kepemimpinan Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News