Bamsoet Menyemangati Kapolri agar Tidak Terpengaruh Fitnah

Bamsoet Menyemangati Kapolri agar Tidak Terpengaruh Fitnah
Bambang Soesatyo. Foto: DPR

Selain itu, Polri juga menghadapi persiapan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Bahkan, Polri punya tugas berat mengamankan Pemilu 2019.

“Jadi jangan sampai isu ini membuat semangat Polri mengendur. Rakyat menaruh harapan besar kepada Polri untuk mewujudkan ketertiban dan keamanan masyarakat,” kata Bamsoet.

Dia lantas mengutip hasil sebuah lembaga survei ternama yang menenunjukkan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Tito terus meningkat signifikan. Tingkat kepercayaan publik terhadap Polri juga membaik.

Buktinya, tingkat kepercayaan terhadap Polri yang hanya di angka 63,2 persen pada Oktober 2017, kemudian Juni 2018 menjadi 82,9 persen. “Ini tertinggi sejak era reformasi 1999,” kata Bamsoet.

Bahkan, lembaga survei internasional Gallup melalui Global Law and Order Survey 2018 menempatkan Indonesia ke peringkat kesembilan negara teraman di dunia. Ada 69 persen dari 148.000 responden di 142 negara yang percaya bahwa Polri mampu menjaga keamanan Indonesia.

Karena itu Bamsoet menganggap tudingan miring ke Tito ibarat pohon yang tinggi akan terus diterpa angin. Meski demikian Bamsoet meminta Tito tetap terus menunjukkan kinerjanya.

“Fitnah, isu agitasi dan propaganda tak bisa dielakkan, apalagi terhadap pejabat publik yang dianggap berhasil memimpin sebuah institusi," katanya.

Kapolri Tito Karnavian harus menjadikan kejadian ini sebagai pelecut. "Jangan justru menjadi pematah semangat,” pungkasnya.(boy/jpnn)


Menurut Bamsoet, sesuai pernyataan Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto ke media, Basuki tidak pernah memberi uang ke Tito.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News