BAN-PT Terlalu Banyak Alasan, Perlu Badan Baru

BAN-PT Terlalu Banyak Alasan, Perlu Badan Baru
BAN-PT Terlalu Banyak Alasan, Perlu Badan Baru
JAKARTA - Ketua Badan Penyelenggara (BP) Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (PTSI), Thomas Suyatno, menilai bahwa kurangnya jumlah assesor (tim penilai) hendaknya jangan dijadikan alasan tidak tembusnya target akreditasi yang dilakukan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT), terhadap 4.000 program studi di tahun 2010. "Tidak tembus target karena assessor terbatas? Nampaknya itu alasan yang kurang pas. Hal itu sebenarnya bisa dikomunikasikan dengan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas)," ungkap Suyatno kepada JPNN, di Jakarta, Kamis (4/11).

Selain itu, Suyatno mengatakan, pihaknya juga tidak menerima adanya pernyataan bahwa perguruan tinggi swasta (PTS) dinilai kurang memiliki kesadaran untuk melakukan akreditasi. Menurutnya pula, PTS bukannya tidak memiliki kesadaran, tetapi bisa dikatakan belum siap untuk mengajukan proses akreditasi.

"Yang belum melakukan akreditasi hanya sebagian kecil saja. Tetapi sebagian besar lainnya, tentu sudah menyadari pentingnya akreditasi, dan sudah melakukan akreditasi. Oleh karena itu, BAN-PT jangan terlalu memojokkan PTS," imbuhnya.

Dengan situasi seperti ini, Suyatno menambahkan bahwa memang diperlukan adanya badan atau lembaga akreditasi lain selain BAN-PT. Hal ini menurutnya pula, harus diakui oleh Kemdiknas. Sehingga katanya, dapat dilakukan percepatan proses akreditasi program studi perguruan tinggi.

JAKARTA - Ketua Badan Penyelenggara (BP) Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (PTSI), Thomas Suyatno, menilai bahwa kurangnya jumlah assesor (tim penilai)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News