Bandar Sambal, 2 Tahun Sudah Berkembang Pesat

Bandar Sambal, 2 Tahun Sudah Berkembang Pesat
Rini Handayani menunjukkan produk kemasan Bandar Sambal dan sertitikat penghargaan, Kamis (22/21) lalu. Foto: Lalu Mohammad/Lombok Post/JPNN.com

“Ini produksi inisiatif pertama di dunia,” ujarnya.

Meski belum menggunakan bahan pengawet, daya tahan produk kemasannya bisa mencapai tiga bulan.

Dengan catatan harus disimpan di tempat yang sejuk seperti kulkas. Kecuali pada suhu ruangan, daya tahannya memang menurun, menjadi sekitar 2 minggu.

“Kita lagi cari bahan pengawet yang aman untuk makanan dan sesuai standar BPPOM,” jelasnya.

Walau skala industri milik Askar dan isrinya masih rumahan, namun produknya telah memiliki sertifikasi halal dari MUI. Begitu juga PIRT, atau sertifikasi untuk industri rumah tangga.

“Saya juga sedang berupaya mendaftarkan HAKI, atas produk-pruduk kami ini,” ujarnya.

Sejumlah penghargaan juga telah diterima brand Bandar Sambal. Salah satunya dari THR Key People dan Seven Media, yakni sebagai Best Inspiration Award 2017, sekitar bulan Agustus lalu.

“Pada 28 Desember 2017 ini, juga kami sudah dapat udangan untuk meraih penghargaan ini lagi,” ujar Askar dengan wajah optimis. (*/r3)


Bisnis rumahan dengan Brand Bandar Sambar yang ditekuni Askar dan istrinya Rini Handayani, dalam kurun 2 tahun berkembang pesat.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News