Bandara Rahadi Dinilai Sudah tak Ideal
jpnn.com, KETAPANG - Bandara Rahadi Osman yang terletak di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat dinilai sudah tidak ideal dalam keselamatan penerbangan.
Bandara terletak di tengah pemukiman padat, lahannya terbatas sehingga sulit dikembangkan. Padahal tingkat pertumbuhannya penumpang sangat tinggi yaitu 15 persen pertahun.
"Bandara Rahadi Osman Ketapang mendesak untuk dikembangkan," ujar Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso saat meninjau Bandara Rahadi Osman Ketapang.
Selama dua hari, Agus meninjau Bandara Rahadi Osman serta beberapa tempat yang disediakan Pemda untuk relokasi bandara.
Di antaranya di desa Tempurukan Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang, yang berjarak sekitar 26 km dari Bandara Rahadi Osman dan Desa Riam Berasap Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara yang berjarak sekitar 65 km.
"Keselamatan penerbangan itu nomor satu. Setiap bandara harus memenuhi persyaratan keselamatan baik nasional maupun internasional," tutur Agus.
Selain itu, penurunan tingkat keselamatan juga akan memengaruhi penurunan tingkat keamanan dan pelayanan serta bisnis transportasi udara di bandara ini.(chi/jpnn)
Bandara Rahadi Osman yang terletak di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat dinilai sudah tidak ideal dalam keselamatan penerbangan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Setoran Daerah PTFI Rp 3,35 Triliun Bisa Perkuat Infrastruktur Dasar Papua Tengah
- April 2024, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Tersibuk di Kawasan Asia Tenggara
- Hadapi Arus Balik, InJourney Airports Siap Layani 24 Jam di 37 Bandara
- Bandara AP II Prediksi Puncak Arus Balik Terjadi Besok, 7 Titik Penting Ini Bakal jadi Fokus
- Jelang Angkutan Lebaran 2024, Bandara SMB II Palembang Siapkan Hal ini
- Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Raih Penghargaan ACI Airport Service Quality Awards 2023