Bangsa Kuli

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Bangsa Kuli
Ilustrasi sosok Bung Karno. Foto: Antaranews

jpnn.com - Sejak awal kemerdekaan Indonesia, Presiden Soekarno mengingatkan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa mandiri. 

Berdikari, berdiri di atas kaki sendiri, dihormati di antara bangsa-bangsa. 

Jangan sampai bangsa Indonesia menjadi bangsa kuli dan menjadi kuli bangsa-bangsa lain, a nation of coolies and a coolie among nations.

Dalam percaturan geopolitik ketika bangsa-bangsa di seluruh dunia terpecah menjadi bipolar, dua kutub--Amerika Serikat yang kapitalistis dan Uni Soviet yang komunis--Bung Karno menolak menjadi bagian dari kutub-kutub itu. 

Indonesia harus bebas dari kutub-kutub itu dan berdiri bebas sebagai negara Non-Blok.

Indonesia yang mengalami penderitaan panjang karena penjajahan imperalisme ratusan tahun berkomitmen untuk mendapatkan kemerdekaan nasional yang total. 

Merdeka secara politik, berdaulat secara ekonomi, dan berkepribadian secara budaya. 

Pengalaman pahit akibat penjajahan membuat bangsa Indonesia bertekad tidak akan mau lagi dijajah. 

Jangan-jangan, Indonesia terkena kutukan Bung Karno menjadi bangsa kuli di tengah bangsa-bangsa dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News