Bangun Aplikasi CRM demi Mudahkan Warga DKI Melapor

Bangun Aplikasi CRM demi Mudahkan Warga DKI Melapor
Peluncuran program Jakarta Satu di Balai Kota DKI pada 17 Januari 2018. Foto: Diskominfotik DKI

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menyiapkan aplikasi khusus bertitel Citizen Relation Management (CRM). Nantinya, aplikasi yang tengah disiapkan Unit Pelaksana (UP) Jakarta Smart City itu akan menjadi jembatan komunikasi antara Pemprov DKI dengan warga ibu kota.

Kepala UP Jakarta Smart City Setiaji mengungkapkan, aplikasi Citizen Relation Management akan menjadi kanal bagi warga untuk menyampaikan berbagai laporan. Menurutnya, melalui aplikasi itu pula laporan dari masyarakat akan langsung masuk ke kelurahan tempat domisili pelapor.

"Itu lebih cepat dibandingkan harus masuk ke admin dulu, baru admin menyampaikan ke SKPD (satuan kerja perangkat daerah, red) terkait," kata Setiaji.

Lebih lanjut Setiaji mengatakan, pengaduan yang masuk akan langsung diterima melalui aplikasi CRM. Akan ada notifikasi begitu laporan dari warga masuk.

Setiaji mengklaim ada perubahan signifikan dalam hal rata-rata pengerjaan laporan yang masuk. Awalnya, pengerjaan laporan bisa mencapai 300 jam.

"Rata-rata 300 jam hampir seminggu lebih, bisa dikurangi hingga sembilan jam. Paling cepat tujuh menit," ujarnya.

Selain itu, Smart City juga menggunakan Internet of Things (IoT) dalam penerapannya. Salah satunya untuk menelusuri pergerakan Transjakarta, truk sampah dan ambulans.

Untuk ambulans, penerapannya melalui integrasi dengan layanan panggilan darurat 112. Selanjutnya, ambulans yang berada dalam posisi terdekat dengan lokasi laporan langsung dikirimkan.

Kepala Unit Pelaksana Jakarta Smart City Provinsi DKI Jakarta Setiaji mengungkapkan, pihaknya tengah membangun aplikasi bernama Citizen Relation Management.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News