Banjir Besar di Kabupaten Soppeng, 2 Rumah Hanyut

Banjir Besar di Kabupaten Soppeng, 2 Rumah Hanyut
Warga menyaksikan puing-puing rumah yang hancur setelah menabrak jembatan usai dibawa arus Sungai Ompo yang meluap di Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Senin (6/12/2021). ANTARA/HO-BPBD Soppeng

jpnn.com, MAKASSAR - Banjir bandang di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, menyebabkan dua rumah warga di Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata, disapu arus deras sungai.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Soppeng Sahrani Razak mengatakan rumah tersebut terseret air saat air sungai meluap Senin pagi hingga terbawa arus lalu menghantam jembatan penghubung antarkelurahan.

Material rumah tersebut ikut dibawa arus air yang cukup kuat.

"Rumah semipermanen itu dibawa arus Sungai Ompo lalu menghantam jembatan, makanya hancur. Alhamdulillah, seluruh penghuni rumah sudah dievakuasi dan berada di tempat yang aman," ujar Sahrani Razak saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Senin.

Air sungai di daerah tersebut mulai naik pada Senin dini hari akibat hujan deras sejak Minggu (5/12) hingga hari ini.

BPBD Soppeng telah mengirim Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mengevakuasi warga setempat yang tinggal di bantaran sungai karena debit air terus naik ke permukaan hingga meluber ke pemukiman warga.

Selain mengevakuasi warga, tim juga mendata jumlah keluarga yang terdampak bencana untuk segara dilaporkan guna penanganan lebih lanjut.

Rumah semipermanen yang berada di bantaran Sungai Paddangeng dan Lawo Kecamatan Donri-donri dan Sungai Belo Kecamatan Ganra, serta Ompo Kecamatan Lalabata harus dibongkar guna mencegah korban yang lebih besar.

BPBD Soppeng melaporkan dua rumah warga hanyut disapu arus deras sungai saat banjir bandang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News