Banjir Jagung 50 Ribu Hektar di Tuban, Mentan : I Love You Full Petani

Banjir Jagung 50 Ribu Hektar di Tuban, Mentan : I Love You Full Petani
Menteri Pertanian Amran Sulaiman panen jagung di Tuban. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, TUBAN - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terjun langsung ke lapangan panen jagung di berbagai daerah sentra produksi.

Kali ini Menteri Amran menyaksikan banjir panen jagung di Kabupaten Tuban, Jawa Timur sekaligus melakukan panen raya di Desa Talun, Kecamatan Montong.

"Tuban saat ini banjir jagung. Luas panennya 50 ribu hektar. Total produksinya 400 sampai 500 ribu ton. Artinya ada 1,5 juta ton. Ini baru Tuban produksi di bulan Februari," kata Menteri Amran.

Panen raya itu dihadiri Bupati Tuban, Fathul Huda, Asisten Deputi Sekretariat Kabinet, Ida Dwi Nilasari, Asisten Deputi Kemenko Perekonomian, Ilyas Payong dan lebih dari 10 ribu petani Tuban dan sekitarnya.

Amran menuturkan pada 2018, Indonesia mengekspor jagung 380 ribu ton. Di tahun ini ekspor ditargetkan lebih tinggi lagi yakni 500 ribu ton yang diproduksi dari daerah sentra seperti Gorontalo, Jawa Timur, NTB dan Sulsel.

"Untuk harga jagung saat ini bervariasi, tergantung wilayah, beberapa daerah di harga Rp 3.500 per kilogram. Kami sudah dapat laporan, Sumatera sudah panen, Sulawesi, Jawa Timur dan Jawa Tengah juga sudah panen," tuturnya.

Berangkat dari banjir dan melimpahnya produksi jagung saat ini, pada kegiatan di Tuban Menteri Amran membuat kesepakatan bersama antara Kementerian Pertanian (Kementan)-Pemerintah Daerah Tuban-Bulog-peternak-petani yang bertujuan untuk stabilisasi pasokan dan harga jagung di tingkat petani dan peternak sehingga rantai distribusi terpotong menjadi efisien.

Juga dilakukan transaksi jual beli jagung petani yang dibeli oleh Bulog secara tunai sebanyak 100 ton.

Kementerian Pertanian memberikan bantuan alat untuk petani jagung agar bisa memproduksi lebih banyak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News