Bank DKI Ganti Nama Jadi Bank Jakarta, Berikut Filosofinya

jpnn.com, JAKARTA - Bank DKI resmi berubah nama menjadi Bank Jakarta. Perubahan itu bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Jakarta.
Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat peresmian call name dan logo baru Bank DKI, Taman Literasi Christina Martha Tiahahu, Jakarta Selatan, pada Minggu (22/6).
Pramono mengatakan bahwa pemilihan nama yang baru itu merupakan aspirasi Pemprov DKI Jakarta sebagai Pemegang Saham Pengendali untuk mempertahankan identitas Jakarta.
“Nama Bank Jakarta dipilih karena merupakan nama yang sederhana, universal, mudah dipahami sekaligus memposisikan Jakarta setara dengan kota-kota finansial dunia,” ucap Pramono.
Hal tersebut turut nampak pada identitas visual yang tetap mempertahankan ikon monumen nasional yang dilambangkan dalam tiga garis diagonal tanpa lingkaran pembatas.
“Logo baru menyerupai api Monas yang menjulang bebas ke langit, melambangkan aspirasi Jakarta yang tak terbatas ruang dan waktu menuju panggung global,” kata dia.
Sedangkan untuk pemilihan warna, Pramono mengubah dari warna merah menjadi warna merah jingga yang didasari pada pertimbangan lebih dekat dengan identitas Jakarta dan kultur Betawi.
“Warna merah jingga diharapkan mencerminkan energi kreatif dan optimisme Jakarta, dengan warna hitam diharapkan memberikan fondasi kepercayaan institusional,” tuturnya.
Pramono bilang bahwa nama Bank Jakarta dipilih karena merupakan nama yang sederhana, universal, dan mudah dipahami
- Jakarta Kebanjiran, Pramono Anung Mengaku Tak Tidur Semalaman
- Diminta Bikin Konten, Pramono Tidak Ingin Terlalu Banyak Tampil di Sosmed
- Nama Bank Jakarta Jadi Merek Dagang Baru Bank DKI, Ternyata Ini Filosofinya
- Pramono Anung Minta Bank Jakarta Siap IPO Tahun Depan
- Pramono Resmi Mengubah Nama Bank DKI Menjadi Bank Jakarta
- Pramono Anung: Bank Jakarta Harus Profesional dan Siap IPO