Bank Dunia Soroti Penggunaan Dana BOS

Pengelolaan Dianggap Kurang Transparan dan Minim Pengawasan

Bank Dunia Soroti Penggunaan Dana BOS
Bank Dunia Soroti Penggunaan Dana BOS
JAKARTA — Bank Dunia (World Bank) menilai penyaluran dan transparansi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dilakukan oleh pemerintah dinilai buruk. Penilaian itu muncul berdasarkan data yang dihimpun Bank Dunia.

Education Sector Leader World Bank, Mae Chu Chang, mengatakan, berdasarkan hasil studi baseline BOS yang dilakukan Bank Dunia terungkap bahwa informasi dana BOS dan penggunaannya hanya diketahui sebagian kecil orang tua siswa. “Ternyata orang tua hanya mengetahuinya secara datar dari media, lingkungan sekitar dan sekolah. Sosialisasi BOS dari pemerintah dan  sekolah masih sangat minim sekali,” terang Mae di Kantor Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Senin (9/8).

Menurutnya, ketiadaan pemahaman dari orang tua tentang dana BOS itu karena keterbatasan informasi, sehingga menyebabkan buruknya transparansi dan akuntabilitas BOS. “Namun bisa juga sebaliknya, rendahnya pengetahuan dan partisipasi orangtua disebabkan rendahnya transparansi dan akuntabilitas sekolah dalam mengelola BOS,” sambungnya.

Kesimpulan lain yang terungkap dari data Bank Dunia, adalah rendahnya frekuensi orangtua diundang ke sekolah untuk dialog mengenai dana BOS. Menurut Mae, terbatasnya papan pengumuman sekolah tentang pemakaian dana BOS juga turut menyebabkan penyaluran dana BOS tidak maksimal karena kurangnya pengawasan.

JAKARTA — Bank Dunia (World Bank) menilai penyaluran dan transparansi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dilakukan oleh pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News