Bank Syariah BUMN Merger, BSM Hadapi Persaingan Ketat
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah mulai membahas rencana merger bank syariah entitas badan usaha milik negara (BUMN).
Merger tersebut akan dilakukan PT Bank BNI Syariah dengan unit usaha syariah (UUS) milik PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), yaitu BTN Syariah.
Hal itu membuat PT Bank Syariah Mandiri (BSM) harus bersiap menghadapi persaingan yang diprediksi makin ketat.
’’Persaingan bakal makin seru. Artinya, kalau nanti sama-sama jadi BUKU (bank umum kelompok usaha) 3, kami harus siap menghadapinya,’’ kata Komisaris Utama BSM Mulya Effendi Siregar, Jumat (8/12).
Saat ini, BSM merupakan satu-satunya bank syariah yang berstatus BUKU 3. Modal intinya mencapai Rp 7 triliun.
Sementara itu, BNI Syariah merupakan BUKU 2 dengan modal inti Rp 2,69 triliun.
Induk usaha BNI Syariah, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), berencana menyuntikkan modal tambahan Rp 1 triliun.
Di sisi lain, BTN Syariah belum menjadi bank umum syariah (BUS).
Pemerintah mulai membahas rencana merger bank syariah entitas badan usaha milik negara (BUMN).
- BSI Maslahat, MTT, dan Telkomsel Salurkan Kacamata Gratis' untuk Guru Ngaji
- Laba Bersih BTN Syariah Naik Capai Sebegini
- Dengan Skema Syariah BTN, Gen Z Hingga Wirausaha Kini Bisa Punya Rumah
- Aset BTN Syariah Diprediksi Bakal Tembus di Atas Rp 50 Triliun
- Muktamar Rapim
- Laba BTN Syariah Meroket Sampai Sebegini