Bantuan Pompanisasi Bikin Petani Purwakarta Bisa Menanam Lagi

Bantuan Pompanisasi Bikin Petani Purwakarta Bisa Menanam Lagi
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy (jongkok tengah). Foto: Kementan

jpnn.com, PURWAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya menggerakkan pertanaman padi di sepanjang wilayah Pantura telah membuahkan hasil. Biasanya jika kemarau para petani pasrah menunggu hujan turun.

Namun, berbeda kali kali ini, petani mencoba memanfaatkan sumber air yang ada di Sungai Cilamaya.

Seperti di Cikadu Purwakarta, petani mulai mengolah tanah untuk pertanaman bulan ini. Petani mengaliri sawahnya menggunakan mesin pompa air dan selang bantuan dari Kementan.

Memang selama ini jika memasuki musim kemarau mayoritas daerah pantai utara jawa (pantura) mengalami kekeringan, daerah Cikadu ini salah satunya.

Hampir 3 bulan hujan belum juga turun, akibatnya lahan pertanian terancam kekeringan karena sebagian besar daerah tersebut adalah wilayah tadah hujan.

"Awalnya ragu untuk menanam, nunggu hujan baru bisa nanam, karena tidak punya mesin. Tapi berkat bantuan Kementerian Pertanian kami bisa menanam kembali," ujar Unus, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Margatani, Cikadu Purwakarta, Senin (30/9).

Gapoktan ini menerapkan penyedotan menggunakan selang air yang dibagi jalur menjadi 3 bagian.

Dua untuk ke selang besar dan satunya untuk bak air. Baik air ini tersambung dengan pipa yang akan mengaliri lahan yang cukup jauh.

Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya menggerakkan pertanaman padi di sepanjang wilayah Pantura telah membuahkan hasil. Biasanya jika kemarau para petani pasrah menunggu hujan turun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News