Bantuan Pompanisasi Bikin Petani Purwakarta Bisa Menanam Lagi

Bantuan Pompanisasi Bikin Petani Purwakarta Bisa Menanam Lagi
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy (jongkok tengah). Foto: Kementan

"Berkat mesin pompa dan bak air ini hampir 100 Hektar bisa terairi. Kami langsung bisa memulai menanam," kata Unus.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementan, Sarwo Edhy mengatakan, bantuan pompa air kepada petani tujuannya agar bisa langsung beraktifitas menanam lagi. 

"Selain mesin pompa air dan selang kementan juga akan memberikan bantuan perbaikan irigasi tersier bila diperlukan" ujar Sarwo Edhy.

Kementan mengalokasi tambahan berupa pompa air sebanyak 14 buah dan selang air 1.000 meter. Sarwo Edhy optimis dengan cara ini bisa mengejar target luas tambah tanam di bulan september ini. Ada lebih sekitar 3.000 hektar padi yang yang tertanam sampai akhir September. 

Dia menilai jika tren positif ini diteruskan bukan tidak mungkin daerah yang biasanya terdampak kekeringan bisa meraih untung. Karena bisa panen saat musim tanam baru di tahun depan dan bisa meningkatkan produktivitas di daerah tersebut. 

"Bantuan kementan harus sebagai pemicu semangat bagi para petani, selain itu dibutuhkan kreativitas dan tekad yang kuat dari para petani juga pemerintah untuk mengatasi masalah kekeringan yang terjadi," tegasnya.

Proses mitigasi ini sebagai bentuk langkah pemerintah mengawal target produksi padi nasional. Sehingga optimis target produksi padi nasional tidak akan meleset dari angka yang ditetapkan untuk mencukupi kebutuhan pangan.

Wakil Bupati Purwakarta Aming mengapresiasi bantuan dari kementan tersebut. Selain alokasi pemerintah pusat, Wabup Aming akan memberikan benih padi juga untuk wilayah yang belum mendapat bantuan Kementan di desa Cikadu.

Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya menggerakkan pertanaman padi di sepanjang wilayah Pantura telah membuahkan hasil. Biasanya jika kemarau para petani pasrah menunggu hujan turun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News