Bantuan Tak Datang, Korban Banjir Bandang Protes Keras

Bantuan Tak Datang, Korban Banjir Bandang Protes Keras
Kondisi terkini lima bulan pasca-banjir. bangunan dan sampah bekas banjir sebagian masih berserakan di pinggir Jalan denpasar-Gilimanuk, Kelurahan Tegal Cangkring. Foto: M.Basir/Radar Bali/JPNN.com

Namun, untuk waktu pencairan bantuan masih belum bisa dipastikan. “Bantuan tetap akan diberikan, saat ini masih diproses di provinsi,” jelasnya.

Mantan Camat Pekutatan tersebut juga belum bisa memastikan nilai bantuan yang akan diterima para korban bencana.

Jumlah dan nilai bantuan akan ditentukan setelah proses verifikasi oleh pihak terkait agar bantuan memang tepat sasaran. “Nilainya tergantung kategori kerusakan,” ungkapnya.

Banjir bandang terjadi, Sabtu 22 Desember 2018 malam, puluhan rumah warga terendam material yang dibawa banjir, lumpur dan kayu-kayu gelondongan.

Warga yang rumahnya rusak berat, terpaksa mengungsi di posko pengungsian yang disediakan BPBD Jembrana di dua lokasi.

Puluhan rumah hancur dan 55 kepala keluarga dengan 196 jiwa menjadi korban, namun hanya beberapa KK yang mengungsi.(JPG/rb/bas/mus/JPR)


Beberapa bangunan bekas terjangan banjir juga masih ada yang tidak diperbaiki karena warga tidak ada biaya perbaikan.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News