Banyak Guru Honorer Pensiun dengan Gaji Rp 150 Ribu

Banyak Guru Honorer Pensiun dengan Gaji Rp 150 Ribu
Sejumlah guru honorer K2 menangis saat demonstrasi di DPRD Kota Malang, Kamis (20/9). Foto: Radar Malang

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Didi Suprijadi mengungkapkan banyak guru honorer yang pensiun dengan gaji sangat rendah. Bahkan, mereka pensiun sebagai guru honorer di usia 60 tahun.

"Ada 1,2 juta guru honorer yang butuh kejelasan status dari pemerintah. Mereka bukan hanya bekerja 10-20 tahun tapi ada di atas 30 tahun dan kini pensiun sebagai guru honorer," kata Didi dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta.

Yang membuat PB PGRI prihatin, tidak ada alokasi khusus untuk menaikkan gaji guru honorer ini.

Dengan kesejahteraan minim, tak mudah bagi guru bisa fokus mengajar. Mereka akan mencari pekerjaan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Jadi kalau mau bicara mutu pendidikan, lihat dulu kesejahteraan gurunya. Kalau gurunya digaji Rp 150 ribu bagaimana bisa profesional," ucapnya.

Dia menambahkan, nasib 1,2 juta guru honorer bisa terangkat bila DPR ikut mendesak pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berpihak.

Jangan tunggu 1,2 juta guru ini pensiun sebagai honorer dengan gaji Rp 150 ribu per bulan dan dibayar per triwulan.

"Cek di Cianjur, Aceh, dan daerah lain. Banyak yang pensiun sebagai guru honorer di usia 60 tahun. Ini fakta yang memiriskan hati," tandasnya. (esy/jpnn)


Guru honorer terpaksa mencari pekerjaan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News