Bareskrim Siap Pidanakan Pihak yang Sembunyikan Dito Mahendra, Bukan Main-Main
jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Bareskrim Polri masih memburu keberadaan pengusaha Mahendra Dito Sampurno atau Dito Mahendra.
Tersangka kasus kepemilikan senjata api ilegal itu diduga bersembunyi untuk menghindari proses hukum yang menjeratnya.
Bareskrim pun mengimbau Dito untuk taat aturan hukum dan menjalani proses penyidikan yang kini tengah berjalan.
“Kami imbau DM, jika memang warga negara yang baik, taat pada aturan dan undang-undangan yang berlaku, untuk koooperatif mengikuti proses hukum ini,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, kepada wartawan, Senin (17/4).
Djuhandhani juga mengingatkan soal jerat pidana pada pihak-pihak yang membantu persembunyian Dito Mahendra. Djuhandhani bicara soal ancaman hukuman Pasal 221 ayat (1) ke-satu KUHP.
“Dan bagi pihak-pihak yang membantu persembunyian tersangka, sehingga menyebabkan terganggunya proses penegakan hukum, atau menghalang-halangi penegakan hukum, akan kami proses sesuai aturan yang berlaku. Ingat, ada sanksi hukumnya,” ujar dia.
Djuhandhani mengumumkan penetapan tersangka terhadap Dito Mahendra. Dito resmi menjadi tersangka dan dijerat Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, usai penyidik melakukan gelar perkara.
“Penyidik telah melaksanakan gelar perkara, yang dihadiri okeh perwakilan Itwasum, Divkum, Propam dan Wasidik,” ucap dia.
Bareskrim Polri tak segan memberikan sanksi pidana kepada para pihak yang menyembunyikan tersangka Dito Mahendra.
- Tersangka Korupsi LPD di Jembrana Ditahan Jaksa, Lihat Penampilannya
- Polda Sumsel segera Memanggil Oknum Dokter Tersangka Kasus Pelecehan terhadap Istri Pasien
- Bapak dan Anak di Kampung Sota Merauke jadi Tersangka dan Ditahan, Ini Kasusnya
- Eksekutor Pemukulan saat Bentrokan Antarormas di Bandung Jadi Tersangka
- Ini Lho 3 Tersangka Baru Tambang Ilegal di Bangka, Koordinatornya Tak Disangka
- Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Pj Wali Kota Tanjungpinang Terancam 8 Tahun Penjara