Bawaslu Dibuat Pusing, Ada 66 Titik Pelanggaran Pilkada DKI

Bawaslu Dibuat Pusing, Ada 66 Titik Pelanggaran Pilkada DKI
Bawaslu. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, Mimah Susanti mengungkap banyak dugaan pelanggaran selama dua minggu masa kampanye pilkada yang diikuti tiga pasangan calon.

Mimah mengatakan bahwa Bawaslu tidak dalam kapasitas menilai tingkat konstelasi politik di Pilkada DKI.

Namun, selama 14 hari masa kampanye, ada puluhan dugaan pelanggaran yang terjadi.

"Bawaslu 10 November melalukan evaluasi, dari 137 titik kampanye yang didapatkan dari dokumen pasangan calon, ada 66 titik terjadi dugaan pelanggaran," kata Mimah dalam diskusi dengan topik Hitam Putih Pilkada DKI di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11).

Sebagian dari dugaan pelanggaran itu menurutnya, sudah ditindaklanjuti dan ada sebagian yang sedang berjalan prosesnya.

Sebagai contoh, ada dua tim pemenangan di awal masa kampanye, relawannya tidak terdaftar tapi melakukan aktifitas kampanye. Syukurnya, tim tersebut kooperatif.

"Ada relawan yang tidak terdaftar, kita minta mereka bubarkan diri atau dibubarkan, akhirnya mau membubarkan diri. Jadi mereka kooperatif," jelas Mimah.

Dalam menindaklanjuti dugaan pelanggaran, Bawaslu memang mengedepankan komunikasi bersifat persuasif kepada semua tim pemenangan. Mereka pun menurutnya bisa menerima teguran atas pelanggaran yang dilakukan.

JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, Mimah Susanti mengungkap banyak dugaan pelanggaran selama dua minggu masa kampanye pilkada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News