Bawaslu DKI Bakal Periksa Kepala Sekolah SMA 87
Menurut orangtua siswa itu, kepada para siswa NK menyampaikan bahwa banyaknya korban bencana di Sulawesi Tengah akibat ulah Jokowi. Bawaslu DKI dan Dinas Pendidikan pun mengusut kasus tersebut.
Sebelumnya, guru tersebut telah meminta maaf terkait hal tersebut. Dan mengeluarkan surat permohonan maaf dengan materai.
Sebelumnya, siswa SMAN 87 Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di lapangan sekolah, Jakarta Selatan, Kamis (11/11) lalu. Dengan membawa spanduk, mereka membela N, guru yang dilaporkan mendoktrin anti-Jokowi ke sejumlah siswanya. Tulisan yang terpampang antara lain "Save Bu N, fitnah lebih kejam dari pembunuhan" dan "You'll never walk alone".
"Jika Bu N tidak terbukti bersalah, kami minta nama beliau dikembalikan," ujar mereka sambil bersorak.
Mereka juga sempat menyanyikan lagu "Guruku Tersayang" dan berteriak "Cari! Cari! Cari orangnya! Cari orangnya sekarang juga!". Ketua OSIS SMAN 87 Gilang Pamungkas mengatakan, ia dan teman-temannya menyampaikan keprihatinan atas nasib N.
"Kami sebagai siswa kecewa, guru yang baik selalu mengajar yang baik tiba-tiba tersangkut masalah seperti ini. Kami bertujuan menyalurkan aspirasi, kami kasih tahu kalau Bu N tidak seperti itu," kata Gilang.
Menurut Gilang, N adalah guru agama yang baik dan selalu mengajarkan shalat. Namun, ia tak tahu laporan soal N memutarkan video gempa Palu dan menyalahkan Presiden Joko Widodo.
Kepala SMAN 87 Patra Patiah meminta agar siswa-siswinya kembali belajar. Patra menjelaskan ke mereka bahwa ia dan pihak berwenang harus menyelidiki N karena ada laporan.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta memanggil Kepala Sekolah SMAN 87 Jakarta Selatan.
- Hasto Sebut Survei bukan Indikator Kemenangan Lantaran Terjadi Anomali Akibat Banjir Bansos
- Gufron Sebut Temuan Kecurangan Pemilu Terbanyak Ternyata di Jakarta
- Kapolri Diminta Copot Kapolda Jateng yang Intervensi Rektor Agar Bikin Video Positif soal Jokowi
- Surya Paloh Ingin Pemilu 2024 yang Beradab Tanpa Kecemasan dan Intimidasi
- Ada Rektor Diintimidasi, Anies: Ini Era Mengungkapkan Pendapat Secara Otentik
- Orasi di Kampanye Ganjar-Mahfud, Megawati Minta Aparat Tidak Intimidasi Rakyat