BBM Naik, India Lumpuh

BBM Naik, India Lumpuh
MOGOK - Aksi mogok massal yang dibarengi penghentian aktivitas oleh beberapa perusahaan industri di sejumlah kawasan di India. Foto: Prakash Singh/Agence France-Presse/Getty Images.
Kemarin pusat bisnis IT India di Kota Bangalore, ibukota Karnataka, juga lumpuh. Ratusan perusahaan software, termasuk perusahaan raksasa Infosys dan Wipro, memilih meliburkan diri. Industri itu menghimbau karyawan mereka untuk tetap berada di rumah dan tidak terlibat dalam aksi protes. Sebagian besar pertokoan di pusat keramaian dan sekolah di kota tersebut juga tutup.

Namun, kekacauan transportasi di empat negara bagian itu sama sekali tidak menyentuh Kota New Delhi. Ibukota negara yang dikuasai Kongres Nasional India, partai pemerintah tersebut, tetap adem-ayem. Aktivitas warga dan bisnis di kota berpenduduk sedikitnya 300 ribu jiwa itu berjalan normal. Bahkan, pemerintahan Perdana Menteri (PM) Manmohan Singh ngotot mempertahankan kebijakannya.

"Tidak ada alasan untuk mencabut lagi kebijakan tersebut," tegas Menteri Keuangan Pranab Mukherjee. Sebab katanya, kebijakan itu dirasa tepat untuk memangkas defisit anggaran belanja negara. Lewat kebijakan tersebut, menurut Reuters, harga bensin naik sekitar 3,5 rupee (sekitar Rp 677) per liter. Sedangkan harga solar dan minyak tanah naik masing-masing 2 dan 3 rupee (sekitar Rp 386 dan Rp 580). (hep/c6/ito/jpnn)
Berita Selanjutnya:
AS Buru Agen Rahasia Lain

NEW DELHI - Keputusan pemerintah India untuk mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM) bulan lalu berdampak serius. Kemarin (5/7) di bawah komando


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News