Bea Cukai Batam Meyakini BLE Majukan Bisnis Kemaritiman
jpnn.com, BATAM - Bea Cukai Batam terus mengoptimalkan layanan kepabeanan.
Hal itu sebagai upaya bersama untuk makin memajukan kemaritiman di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya di Pulau Batam.
Pada 2020 ini, potensi ekonomi kemaritiman di Indonesia diprediksi mencapai USD 1,33 triliun, dan wilayah Kepulauan Riau saja potensinya USD 10 miliar.
Salah satu bentuk optimalisasi layanan yang diyakini dapat memajukan bisnis kemaritiman di Batam adalah dengan penerapan Batam Logistic Ecosystem (BLE).
“Dengan pengimplementasian BLE, kami berupaya mengoptimalkan layanan Bea Cukai dalam meningkatkan bisnis maritim," kata Kepala Bidang Perbendaharaan dan Keberatan Bea Cukai Batam Akbar Harfianto.
Menurut Akbar, platform ini memfasilitasi importir dan eksportir dengan berbagai fitur logistik dari hulu hingga hilir.
Mereka dapat melihat dan memilih harga serta kualitas atas ketersediaan sarana pengangkut, pergudangan, bahkan pembayaran hanya dalam satu aplikasi.
"BLE terbukti efisien dalam kegiatan layanan ship to ship/floating storage unit, yaitu mencatatkan persentase efisensi waktu sebesar tujuh puluh persen dengan mengurangi waktu pengurusan yang semula tiga hari menjadi satu hari,” jelas Akbar.
Platform BSE ini memfasilitasi importir dan eksportir dengan berbagai fitur logistik dari hulu hingga hilir.
- Bea Cukai dan Bareskrim Polri Berkolaborasi Gagalkan Peredaran Narkotika di 2 Daerah Ini
- KPK Tetapkan eks Pejabat Bea Cukai Sebagai Tersangka Pencucian Uang
- Bea Cukai Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal di 2 Kota Ini
- Permudah Pelayanan dan Pengawasan KITE, Bea Cukai Meluncurkan SIAP KABAN
- Bea Cukai Dorong Ekspor UMKM Lewat Kolaborasi dengan Pemda
- Bea Cukai Optimalkan Pelayanan & Pengawasan KITE di Banten Lewat Aplikasi SIAP KABAN