Begini Cara Slank Menjaga Kelestarian Laut

Begini Cara Slank Menjaga Kelestarian Laut
Slank di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (16/10). Foto: Dedi Yondra/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Grup musik Slank dikenal dengan kepeduliannya terhadap isu lingkungan, khususnya laut. Karena itu pula, mereka memastikan ikut terlibat dalam konser Menghadap Laut yang akan berlangsung pada 29 Oktober di Pantai Pandawa, Bali.

"Keterlibatan Slank awalnya saya sama Ridho ikut Komunitas Pandu Laut. Kami pengin ikut karena di sana banyak perwakilan dari seluruh dunia. Slank mau ngasih tahu dan buka mata mereka menjaga laut enggak hanya di konferensi, tapi juga bisa lewat musik. Bukti musisi dan banyak seniman juga peduli sama laut," kata Kaka, vokalis Slank di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/10).

Dalam konser tersebut, Slank ingin menyampaikan pesan untuk mengurangi sampah di laut. Menurut Kaka, sampah adalah ancaman besar kelestarian dan keindahan laut Indonesia. Apalagi sampah plastik yang merupakan komponen yang sulit diurai.

Kaka Slank merasa perlu mengingatkan kesadaran menikmati konser musik tanpa sampah. Sebab masih banyak orang yang tidak peduli pada sampah, dan tidak sedikit juga yang cuek membuangnya ke laut.

"Gunanya buat merubah pandangan, kalau orang rame pasti banyak sampah, makanya kami ngajak konser yang bersih. Kami ingin kumandangkan supaya penonton enggak bawa sampah, dan kalau ada sampah bawa pulang," ujarnya.

"Semoga bisa mengubah mindset jangan tinggalin sampah di tempat mana pun, lokasi konser, tempat nongkrong," sambung Kaka.

Menurut pelantun Virus itu, ajakan peduli pada pengurangan sampah terus disuarakan Slank di setiap panggung. Datang ke berbagai lokasi, Slank selalu mengajak Slankers untuk peduli pada sampah.

"Kami ajak yang datang ke konser buat enggak buang sampah sembarang, sesimpel itu. Saya sendiri pribadi kadang ngantongin sampah sebelum ketemu tempat sampah. Soalnya kita harus contohin dari diri sendiri," imbuh Kaka Slank. (mg3/jpnn)


Grup musik Slank dikenal dengan kepeduliannya terhadap isu lingkungan, khususnya laut.


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News