Begini Jurus Calon Jago Demokrat dan Gerindra Memajukan Rote

Begini Jurus Calon Jago Demokrat dan Gerindra Memajukan Rote
Pilkada. Ilustrasi: dokumen JPNN

Padahal menurut Bima menyedikan pengadaan sumur bor dan teknologi untuk mencari sumber lokasi air baru sangat mudah. Bahkan teknologi untuk menyuling air laut menjadi air tawar untuk di daerah masyarakat pesisir tak akan menjadi sulit dengan jumlah APBD Kabupaten Rote yang mencapai 735 Miliar itu.

Saat ini kata Bima masyarakat sangat kesulitan untuk mengakses air bersih. Jangankan untuk memenuhi perairan pertanian, untuk kebutuhan sehari-hari saja masyarakat Rote harus membeli air bersih seharga Rp 200.000 untuk membeli satu tangki air sebanyak 5000 liter. Padahal pendapatan rata-rata masyarakat Rote hanya 300.000 per-bulannya.

Ditempat yang sama, calon wakil Bupati Ernest Pella mengatakan jika pemerintah saat ini hanya menyediakan embung (penampungan air) untuk dijadikan sumber air. Hal itu menurutnya sia-sia karena curah hujan di Rote sangan minim. Ditambah lagi banyak embung yang terbengkalai karena tidak dipelihara dengan baik.

"Jadi ini soal kepedulian dan political will untuk mampu menyediakan air bersih dan menciptakan pasar bagi masyarakat Rote. Kontrol pemerintah harus jalan. Itu yang akan kami benahi," kata Ernest.

Selaim itu, Ernest mengatakam, bersama Bima nanti pihaknya akan mengelola lebih baik lagi soal potensi pariwisata di Rote yang masih tidak diperhatkan. Selain membangun infrastruktur, pihaknya juga akan membuat akses bandara langsung ke Rote yang selama ini masih harus melalui Kupang.

Bima dan Ernest maju sebagai Bupati dan Wakil Bupati Rote dari partai Gerindra dan Demokrat. Penjajakan komunikasi politik pun sedang dijalani keduanya bersama partai lain, salah satu yang sudah akan direstui adalah Hanura dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Baru kita yang mendaftar satu paket (cabup dam cawabup). Kita paling siap. Kalau calon lain masih sendiri-sendiri. Jadi kita sudah fokus akan membenahi Rote tanpa harus sibuk cari pasangan lagi," demikian Bima. (san/rmol)


Calon bupati Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) Bima Fanggidae mengakui jika selama 15 tahun, wilayah paling selatan Indonesia itu belum


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber RMOL.co

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News