Begini Strategi LKPR Mengelola Air di Kota Mandiri
jpnn.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) berkomitmen dalam strategi berkelanjutan, salah satunya pengelolaan air.
Itu dibuktikan dengan pembangunan beberapa kolam retensi di wilayah perumahan yang dikembangkan LPKR.
CEO LPKR John Riady mengungkapkan pembangunan beberapa kolam retensi itu bertujuan mengumpulkan air hujan dan limpasan, yang selanjutnya diolah untuk digunakan kembali.
Selain itu, mengolah air limbah untuk digunakan kembali pada kegiatan operasional, seperti irigasi, pembersihan saluran air, menara pendingin, dan toilet flushing.
John mengatakan di kota mandiri Lippo Village, semua kebutuhan operasional seperti irigasi dan pembersihan saluran air telah menggunakan air limbah yang diolah.
Selain operasional real estat, di properti lain seperti mal, rumah sakit, dan hotel, LPKR juga mencari cara untuk meningkatkan daur ulang air di lokasi masing-masing.
"Pada 2021, terdapat peningkatan hingga tiga kali lipat atas volume air daur ulang yang digunakan di mal dibandingkan tahun 2020," terang John Riady dalam keterangannya, Kamis (10/11).
Di Kemang Village, Jakarta Selatan, lanjutnya, sirkulasi air dapat dicapai melalui daur ulang dan pengelolaan air yang bertanggung jawab.
LKPR punya strategi dalam pengelolaan air di kota mandiri, wilayah perumahan yang dikembangkannya
- Pacu Pra-Penjualan, LPKR Targetkan Pembeli Properti Perdana
- Cinta Laura Ditunjuk jadi Communication Ambassador World Water Forum ke-10
- LPKR Bukukan Pendapatan Rp 17 Triliun, Laba Bersih Rp 50 Miliar di 2023
- JLM Gandeng Pengembang Ternama Sediakan Internet Cepat
- Kemenkes Sebut Air Minum jadi Pilar Mencapai Indonesia Emas 2045
- Hemat Energi, Grup LPKR Optimalisasi Aset