BEI Siapkan Bursa Syariah di Surabaya
jpnn.com, DUBAI - Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal mendirikan Bursa Efek Syariah Indonesia di Surabaya pada 2018 mendatang.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan kinerja industri keuangan syariah bisa mencapai dua kali lipat dari kinerja industri konvensional.
”Tapi, mestinya industri syariah bisa tumbuh jauh lebih pesat dari itu,” ujarnya di sela-sela kunjungan ke kantor Dubai Financial Market (DFM) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (29/10).
Selain besarnya populasi penduduk muslim di dunia, potensi terlihat karena penetrasi industri keuangan syariah di Indonesia masih rendah.
”Artinya, masih banyak sekali ruang untuk tumbuh,” kata Tito.
Sebagaimana diketahui, Indonesia saat ini memiliki dua indeks syariah.
Yakni, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII).
Selain itu, ada juga 342 saham bisa masuk kategori syariah. Dari sisi jumlah investor, pertumbuhannya signifikan.
Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal mendirikan Bursa Efek Syariah Indonesia di Surabaya pada 2018 mendatang.
- Kabar Terkini Utang Indonesia, Meningkat Lagi, Untuk Apa?
- Mantap! Pelita Air Capai Tingkat Ketepatan Waktu hingga 95 Persen saat Arus Balik Lebaran
- Dorong Perekonomian, Belanja Offline Maupun Online Punya Peranan yang Sangat Penting
- Pemilu 2024 Berdampak Pada Para Investor, Begini Analisis Pakar
- Pertamina-Eni Berkolaborasi, Perkuat Ketahanan Energi Nasional
- UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace