Bela Negara Generasi Milenial Bisa via Olahraga
jpnn.com, JAKARTA - Staf Ahli Menko Polhukam Sri Yunanto mengatakan, bela negara pada era milenial memiliki makna yang sangat luas.
Menurut dia, bela negara bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas diri sendiri, keluarga, serta berprestasi di bidang pendidikan dan olahraga.
“Intinya bela negara itu adalah mencintai negeri ini. Untuk mencintai, pertama harus memahami lebih dulu. Dari situlah akan muncul rasa mencintai. Kalau mencintai pasti akan membela mati-matian,” kata Yunanto, Rabu (19/12).
Saat ini, lanjut Yunanto, tantangan berat yang dihadapi bangsa Indonesia adalah menyikapi kemajuan teknologi informasi dengan keberadaan media sosial (medsos).
Di satu sisi, medsos membawa banyak dampak positif. Di sisi lain, medsos juga memiliki efek negatif yang luar biasa.
Hoaks (berita bohong), hate speech (ujaran kebencian), dan adu domba menjadi fenomena yang luar biasa.
Dampak negatif itulah yang jelas-jelas bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Paling penting sekarang generasi milenial dalam semangat bela negara bisa melakukan kegiatan sesuai posisi dan keahliannya. Tidak hanya untuk memajukan diri sendiri, keluarga, atau golongan, tetapi bisa membawa nama harum bangsa,” imbuh Yunanto.
Staf Ahli Menko Polhukam Sri Yunanto mengatakan, bela negara pada era milenial memiliki makna yang sangat luas.
- Ini Rahasia Meningkatkan Imun dengan Mudah
- Kilas Balik Lahirnya UU Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan
- Turunkan Kolesterol yang Bikin Pusing dengan 5 Cara Alami Ini
- Haylou RS5 Smartwatch Partner Bagi yang Aktif Berolahraga
- Olahraga dan Pariwisata Sebaiknya Jadi Satu Kementerian
- Rutin Olahraga, Yunita Siregar Tak Pernah Lepas Mengenakan Smartwatch