Benarkah Facebook Bermanfaat bagi Kesehatan Mental Orang Dewasa?

Benarkah Facebook Bermanfaat bagi Kesehatan Mental Orang Dewasa?
Aplikasi Facebook dan Instagram. Foto: Ubergizmo

Meski media sosial adalah salah satu cara berkomunikasi dan berbagi informasi dan menurut studi ada dampak positifnya, tetapi tetap saja penggunannya tak boleh berlebihan.

Kata dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, penggunaan media sosial yang tidak tepat dan berlebihan dapat berakibat buruk bagi kesehatan mental maupun fisik.

“Survei membuktikan bahwa penggunaan media sosial secara umum dapat mengakibatkan gangguan tidur, gangguan cemas, hingga depresi. Semakin banyak dan semakin lama menghabiskan waktu ‘bermain’ media sosial, risiko depresi juga semakin tinggi,” ujarnya.

Dokter Sepri juga mengingatkan tentang media sosial berbasis foto (Instagram), yang menurut penelitian dari Royal Society for Public Health di Inggris bisa menimbulkan kecemasan dan berujung pada depresi. Media sosial seperti ini juga dituding menjadi tempat yang rawan terjadi cyber bullying.

Karena itu, batasilah penggunaan media sosial. “Batas waktu yang aman untuk menggunakan media sosial dalam sehari adalah 2 jam. Lebih dari itu dapat meningkatkan tekanan psikologis,” kata dr. Sepri.

Sebetulnya kesehatan mental orang dewasa bisa dipengaruhi oleh banyak hal, tak hanya lewat penggunaan media sosial. Meski Facebook-an diketahui bisa bermanfaat untuk kesehatan mental orang dewasa, tetapi sebaiknya memang tetap memasang batas waktu.

Juga perlu dicatat bahwa studi tersebut hanya fokus pada negara AS, bukan secara global. Ingatlah selalu bahwa interaksi di kehidupan nyata jauh lebih bermakna ketimbang tenggelam dalam jutaan konten (yang kadang palsu) di media sosial.(RN/ RVS/klikdokter)


Media sosial berbasis foto (Instagram) bisa menimbulkan kecemasan dan berujung pada depresi. Media sosial seperti ini juga dituding menjadi tempat yang rawan terjadi cyber bullying.


Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News