Bengis ke Bandar Narkoba, Duterte Takut Melawan Tiongkok

Bengis ke Bandar Narkoba, Duterte Takut Melawan Tiongkok
Rodrigo Duterte. Foto: AFP

jpnn.com, PASAY CITY - Presiden Filipina Rodrigo Duterte terkenal galak dan tak kenal belas kasihan kepada bandar narkoba dan kelompok pemberontak di negaranya. Namun, sikap mantan wali kota Davao City itu berubah 180 derajat ketika berurusan dengan Tiongkok.

Baru-baru ini dia terbuka mengakui Filipina tak berdaya melawan Tiongkok dalam perang terbuka. Menurutnya, perang dengan Tiongkok hanya akan jadi pembantaian pasukan Filipina.

"Saya tidak bisa berbuat apa-apa tentang Tiongkok, tetapi di tahun 4001, kita sudah tangguh saat itu, mari kita serang Tiongkok dan mendapatkan minyak di Laut Filipina Barat," gurau Duterte saat berpidato di acara peringatan ulang tahun ke-117 Kejaksaan Pasay City.

Untuk diketahui, Filipina saat ini terlibat dalam sengketa teritorial dengan Tiongkok mengenai pulau-pulau dan terumbu karang di Laut Cina Selatan.

Untungnya, putusan pengadilan internasional menolak klaim oleh Beijing atas wilayah perairan yang oleh Filipina disebut Laut Filipina Barat itu.

Duterte telah berulang kali mengatakan dia tidak akan mengambil langkah agresif terhadap Tiongkok. “Apa yang bisa saya lakukan tentang Tiongkok? Saat ini, tidak ada. Agresi? Mustahil. Ini akan jadi pembantaian," ujarnya.

"Sebelum saya bisa meluncurkan pesawat, itu sudah ditargetkan. Kami tidak memiliki kemampuan. Kami harus mengakui bahwa kami tidak dapat melancarkan perang dengan Tiongkok," tambah Duterte.

Ketidakberdayan Duterte terlihat jelas saat bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping beberapa waktu lalu. Dia awalnya memamerkan rencana untuk menggali minyak di Laut Cina Selatan.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte terkenal galak kepada bandar narkoba di negaranya. Tapi, ketika berurusan dengan Tiongkok, nyalinya tiba-tiba menciut

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News