Benny Rhamdani: Ini Kado Bagi PMI Jelang Hari Buruh Internasional

Benny Rhamdani: Ini Kado Bagi PMI Jelang Hari Buruh Internasional
Kepala BP2MI Benny Rhamdani. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggandeng Perum Damri dalam memberikan pelindungan kepada Pekerja Migran Indonesia.

Kerja sama tersebut dituangkan dalam penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pemberangkatan dan Pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Adapun penandatangan PKS ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan BP2MI yang dilaksanakan pada 18 Agustus 2020.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan, penandatanganan PKS tersebut merupakan upaya nyata dua lembaga negara dalam memberikan pelayanan optimal kepada PMI sebagai warga negara very very important person (VVIP).

Momentum tersebut bertepatan dengan hari bersejarah yaitu Hari Pahlawan dimana peringatan ini sejatinya bukan hanya seremoni, tetapi yang penting adalah substansi untuk menghayati dan membakar kembali semangat pengorbanan, semangat kerelaan, dan semangat keikhlasan demi Indonesia tercinta.

Benny berharap ini menjadi ‘kado’ bagi para PMI menjelang peringatan Hari Buruh Migran Internasional yang diperingati setiap 18 Desember.

“Bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Pekerja Migran Internasional yang puncaknya akan dilaksanakan pada 18 Desember 2020, momentum penandatanganan PKS dengan Perum Damri ini menunjukkan bahwa BP2MI berkomitmen untuk berkolaborasi dan bersinergi untuk memberikan pelayanan nyata, pelindungan optimal kepada Pahlawan Devisa kita, Pekerja Migran Indonesia,” ucap Benny dalam konferensi pers di Gedung BP2MI, Jakarta, Selasa (10/11/2020).

Kontribusi dan pengorbanan Pekerja Migran kita terhadap Indonesia tidaklah main-main, lanjut Benny, remitansi sebesar Rp 159,7 triliun hampir setara dengan sumbangan migas kita dan juga tidak kalah dengan sumbangan sektor wisata Indonesia.

Kontribusi dan pengorbanan Pekerja Migran Indonesia tidaklah main-main, remitansi sebesar Rp 159,7 triliun hampir setara dengan sumbangan migas dan juga tidak kalah dengan sumbangan sektor wisata Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News